Wanita 127 Tahun dari Kaukasus Utara Catatkan Rekor Manusia Tertua di Dunia

Rekor Tanzilya Bisembeyeva sebagai orang tertua telah dikalahkan oleh Nana Shaova.

Rekor Tanzilya Bisembeyeva sebagai orang tertua telah dikalahkan oleh Nana Shaova.

Dmitry Rogulin/TASS
Nana Shaova hidup lebih lama dari Tsar terakhir Rusia Nikolay II, pemimpin Bolshevik Vladimir Lenin, serta pemimpin-pemimpin penting Uni Soviet lainnya, seperti Josef Stalin, Nikita Khrushchev, dan Leonid Brezhnev.

Nana Shaova, seorang supercentenarian (orang dengan usia lebih dari 110 tahun) dari Kabardino-Balkar, Kaukasus Utara, dicatat sebagai manusia tertua di dunia saat ini dalam Guinness World Records (Rekor Dunia Guinness). 

Hal tersebut diungkapkan oleh pemerintah setempat melalui rilis pers yang didapatkan oleh TASS

“Nana Shaova, warga kota Baksan, telah masuk dalam Guinness World Records sebagai manusia tertua di negeri ini,” ujar pernyataan tersebut. “Ia berusia 127 tahun. Pemimpin redaksi Guinness World Records cabang Rusia, Stanislav Konenko, memberikan sertifikat khusus kepada Nyonya Shaova yang sekaligus mengonfirmasi statusnya sebagai supercentenarian tertua di Rusia. Ia mengatakan, ini juga rekor dunia.” 

Layanan pers tersebut juga mengatakan bahwa sebelum peresmian Shaova sebagai orang tertua di Rusia, gelar itu secara tidak resmi dimiliki oleh Tanzilya Bisembeyeva, seorang warga Astrakhan yang saat ini berusia 121 tahun. 

Shaova lahir pada tahun 1890. Ini berarti ia lahir saat Ratu Victoria sedang menguasai Kerajaan Inggris, 10 tahun sebelum Wilbur dan Orville Wright terbang untuk pertama kalinya, dan lima tahun sebelum Wilhem Röntgen menemukan sinar-X. 

Shaova melewati di tiga era revolusi Rusia (1905, Februari 1917, dan November 1917), dua Perang Dunia, Perang Sipil Rusia 1918 – 1921, hingga kebangkitan dan kejatuhan Uni Soviet. Shaova hidup lebih lama dari Tsar terakhir Rusia Nikolay II, pemimpin Bolshevik Vladimir Lenin, serta pemimpin-pemimpin penting Uni Soviet lainnya, seperti Josf Stalin, Nikita Khrushchev, dan Leonid Brezhnev.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki