Ingin Buat Senjata Canggih, Putin Minta Kaji Pengalaman Tempur di Suriah

Presiden Rusia Vladimir Putin.

Presiden Rusia Vladimir Putin.

AP
Menurut Presiden Rusia Vladimir Putin, senjata Rusia dapat diandalkan dan menunjukkan kualitas hebat selama operasi antiteroris di Suriah.

Presiden Rusia Vladimir Putin meminta pihak-pihak terkait untuk secara teliti menganalisis pengalaman tempur militer Rusia di Suriah supaya dapat menciptakan senjata canggih.

“Senjata Rusia dapat diandalkan dan menunjukkan kualitas hebat selama operasi antiteroris di Suriah. Kita harus secara teliti menganalisis pengalaman perang ini untuk memodernisasi sistem yang ada dan mengembangkan produk militer yang canggih,” ujar Putin, seperti yang diberitakan TASS, Kamis (6/7).

Salah satu senjata terbaru Rusia yang digunakan dalam operasi antiteroris di Suriah adalah misil jelajah Kh-101. Pada Rabu (5/7), militer Rusia menggunakan misil tersebut untuk menghancurkan tiga gudang amunisi dan senjata serta sebuah pos komando milik ISIS di dekat kota Aqerbat, Suriah.

“Saya ingin berterima kasih kepada militer dan perancang misil terbaru kita, Kh-101. Misil ini telah membuktikan keandalanny. Ini adalah senjata berpresisi tinggi paling canggih dengan kapasitas hebat serta jarak jangkau yang signifikan — 4.500 kilometer,” tutur Putin.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki