Kapal pengintai Liman milik Armada Laut Hitam AL Rusia berlayar di Bosphorus, Istanbul, Turki, dalam perjalanan menuju Laut Tengah.
ReutersSekitar seratus kapal Rusia saat ini beroperasi di berbagai belahan samudra dunia untuk mempertahankan stabilitas dan perdamaian, ujar Panglima Angkatan Laut Rusia Vladimir Korolev.
“Saat ini, sekitar seratus kapal perang dan kapal pendukung mengibarkan bendera St. Andrew (bendera AL Rusia) di berbagai samudra dunia untuk stabilitas dan perdamaian,” ujar Korolev, seperti yang diberitakan Sputnik, Minggu (2/7).
Ia mengatakan bahwa Rusia menekankan pembuatan kapal yang berdasarkan teknologi canggih dan lebih baik dibanding standar pembuatan kapal di seluruh dunia saat ini.
“Kami harus membuat (kapal) dengan lebih baik dibanding standar pembuatan kapal dunia saat ini supaya AL (Rusia) dapat merespons segala ancaman di samudra dunia. Kami harus lebih unggul beberapa langkah di depan dan melihat masa depan,” ujar Korolev, seraya menambahkan bahwa AL Rusia mempertimbangkan hal-hal tersebut dalam program pembuatan kapalnya hingga 2050.
Ia mengatakan, dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan, kapal-kapal Rusia akan memiliki kemampuan yang lebih mumpuni, seperti kemampuan manuver dan sistem senjata yang lebih canggih.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda