Arkeolog Rusia Mulai Penjelajahan Kota Bawah Laut 'Atlantis Krimea'

Pada Maret lalu, peneliti dari Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia menemukan patung terakota unik saat melakukan penggalian bawah laut di dekat wilayah pembangunan jembatan Krimea.

Pada Maret lalu, peneliti dari Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia menemukan patung terakota unik saat melakukan penggalian bawah laut di dekat wilayah pembangunan jembatan Krimea.

Most.life
Akra sempat menjadi sebuah kota yang makmur di timur Krimea. Ia tenggelam sekitar dua ribu tahun yang lalu.

Beberapa arkeolog dari Institut Budaya Material di Sankt Peterburg telah memulai ekspedisi untuk menjelajahi dan memetakan Akra, kota bawah laut kuno yang dikenal sebagai ‘Atlantis Krimea’.

“Tugas kami adalah untuk menghasilkan perencanaan topografi kota tersebut. Kami sudah menandai beberapa wilayah di dekat garis pantai, namun sisanya masih belum diketahui,” ujar ketua ekspedisi tersebut, Sergei Solovyov, kepada TASS, Jumat (30/6). Ia menambahkan bahwa timnya turut membawa beberapa sonar baru untuk digunakan di laut dalam.

Pada Maret lalu, peneliti dari Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia menemukan patung terakota unik saat melakukan penggalian bawah laut di dekat wilayah pembangunan jembatan Krimea.

Sempat menjadi sebuah kota yang makmur di timur Krimea, Akra dimiliki oleh Kerajaan Bosporos dan tenggelam sekitar dua ribu tahun yang lalu. Di ekspedisi sebelumnya, para arkeolog menemukan dua dinding dan sebuah menara, serta puing-puing bangunan tempat tinggal. 

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki