Jika Diizinkan, Pengekspor Senjata Rusia Siap Suplai ke Negara-negara NATO

Rosoboronexport telah mengimpor senjata buatan Rusia ke banyak negara.

Rosoboronexport telah mengimpor senjata buatan Rusia ke banyak negara.

Marina Lystseva/TASS
Jika Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan, Rosoboronexport siap mengekspor senjata dan perlengkapan militer ke negara-negara NATO dengan senang hati.

Perusahaan pengekspor senjata negara Rusia, Rosoboronexport, siap untuk mengirim senjata ke negara-negara NATO apabila Presiden Vladimir Putin mengizinkan, kata Direktur Jenderal Rosoboronexport Alexander Mikheev, Rabu (21/6).

“Jika diizinkan presiden, Rosoboronexport dengan senang hati akan mengekspor senjata dan perlengkapan militer ke negara-negara aliansi (NATO),” ujar Mikheev, seperti yang diberitakan Sputnik.

Namun begitu, Mikheev menekankan bahwa saat ini hal tersebut “terganggu oleh kompetisi tidak adil dari negara-negara Barat, yang tecermin dalam sanksi sepihak yang dijatuhkan kepada Rusia dan Rosoboronexport.”

Saat ini, Yunani adalah satu-satunya negara anggota NATO yang menggunakan senjata buatan Rusia, yaitu sistem misil darat-ke-udara jarak jauh S-300. Militer Yunani sukses menguji coba sistem tersebut pertama kali pada 2013.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki