Tiga tentara Rusia menjelajahi puing-puing bangunan di Aleppo, Suriah.
APAngkatan Bersenjata Rusia mendapatkan pengalaman berharga dari operasi militer di Suriah, ujar Presiden Vladimir Putin dalam sesi tanya jawab tahunannya, Kamis (15/6).
“Pengalaman angkatan bersenjata kami dalam kondisi tempur dengan menggunakan senjata modern (di Suriah) tentu saja tak ternilai. Saya tidak melebih-lebihkan,” ujar Putin, seperti yang dikutip Sputnik.
Menurutnya, Angkatan Bersenjata Rusia saat ini telah memiliki kualitas yang lebih baik.
“Beberapa unit (militer) baru-baru ini dibentuk dan digunakan dengan efektif.”
Rusia memulai operasi antiteror di Suriah pada 30 September 2015 atas permintaan Presiden Suriah Bashar Assad. Opersai antiteror tersebut melibatkan pesawat tempur Rusia, termasuk pengebom strategis. Akhir Mei silam, Rusia kembali meluncurkan misil jelajah ke beberapa markas ISIS di di dekat Palmyra.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda