Rusia Berencana Bangun Pabrik Suku Cadang Sukhoi di Indonesia

Menteri Pertahanan Republik Indonesia Ryamizard Ryacudu menyebutkan, Indonesia akan mendapat keuntungan jika rencana tersebut direalisasikan.

Menteri Pertahanan Republik Indonesia Ryamizard Ryacudu menyebutkan, Indonesia akan mendapat keuntungan jika rencana tersebut direalisasikan.

ITAR-TASS
Sebagai bagian dari imbal dagang kedua negara, Rusia berencana membangun pabrik suku cadang pesawat Sukhoi.

Rusia berencana membangun pabrik suku cadang pesawat Sukhoi di Indonesia sebagai bagian dari imbal dagang (barter) pembelian pesawat tempur canggih tersebut, demikian hal tersebut diungkapkan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Ryamizard Ryacudu.

“Mereka (Rusia) akan buat pabrik di sini untuk suku cadang. Jadi tidak perlu dibawa lagi ke Rusia — mahal,” ujar Ryamizard, Senin (12/6), seperti yang diberitakan Kompas.com.

Menurut Ryamizard, Indonesia akan mendapat keuntungan jika rencana tersebut direalisasikan karena negara-negara tetangga yang menggunakan Sukhoi akan membeli suku cadang dari pabrik di Indonesia.

“Jadi, nanti (negara) yang punya Sukhoi, seperti Malaysia, perbaikannya akan dikirim ke kita,” ujarnya.

Sebelumnya, Rusia mengutarakan minatnya untuk membarter peralatan militernya, termasuk pesawat tempur Sukhoi, dengan produk karet asal Indonesia. Rencananya, imbal dagang dengan Rusia itu akan bernilai sekitar 600 juta dolar AS (7,97 triliun rupiah).

Rusia dan Indonesia telah mencapai kesepakatan untuk pembelian jet tempur Sukhoi Su-35. Kontrak perjanjian terkait disebut akan segera ditandatangani tahun ini.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki