Rusia siap menjadi investor blok-blok migas di Indonesia.
Alexei Danichev/RIA NovostiKementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia mengatakan bahwa Rusia merupakan salah satu negara yang berminat menjadi investor minyak dan gas bumi (migas) di Indonesia.
“Ya ada banyaklah perusahaan migas dari beberapa negara, seperti Tiongkok, Malaysia, Rusia, dan negara lainnya yang sudah mengajukan diri untuk bisa mengelolanya (migas),” kata Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, IGN Wiratmaja Puja, di Komplek DPR RI, Jakarta, Kamis (8/6).
Seperti yang diberitakanTempo, Wiratmaja menuturkan, saat ini perusahaan dari negara-negara tersebut telah mengajukan diri untuk turut mengembangkan delapan blok terminasi, sementara pemerintah sedang memprioritaskan Pertamina untuk dapat mengelola delapan blok-blok itu.
“Bagus jika banyak peminat terhadap blok migas kita, tapi kami sedang upayakan untuk menugaskan Pertamina,” kata Wiratmaja.
Sebelumnya, Menteri ESDM Ignasius Jonan menilai lelang blok-blok minyak dan gas bumi yang ditawarkan pemerintah Indonesia kurang menjual sehingga sepi peminat.
Dalam catatan Kementerian ESDM, sejak 2014 lelang blok migas di Indonesia sepi peminat. Dari 21 blok migas yang dilelang pada 2014, hanya ada sebelas blok yang laku. Tahun berikutnya, dari delapan blok yang dilelang tidak ada satu pun yang laku.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda