Moskow: Koalisi AS Harus Lebih Hati-hati dalam Menyerang ISIS di Suriah

Sebulan terakhir, lebih dari 200 warga Suriah meninggal karena serangan udara koalisi di Raqqa dan sekitarnya.

Sebulan terakhir, lebih dari 200 warga Suriah meninggal karena serangan udara koalisi di Raqqa dan sekitarnya.

Reuters
Serangan udara yang dilakukan koalisi AS telah membunuh banyak warga sipil Suriah.

Moskow meminta koalisi internasional yang dipimpin AS untuk lebih berhati-hati dalam merencanakan serangan terhadap ekstremis ISIS di Suriah demi mencegah kematian warga sipil, demikian diungkapkan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zarakhova.

“Kami sekali lagi meminta pimpinan koalisi anti ISIS untuk lebih berhati-hati saat merencanakan serangan udara ke posisi teroris di Suriah,” kata Zarakhova, seperti yang diberitakan TASS, Kamis (8/6).

Ia mengatakan bahwa pada 3 Juni, serangan udara yang dilakukan koalisi AS tersebut membunuh 43 warga sipil di Raqqa, dan lebih dari 30 orang kemudian meninggal pada 5 Juni ketika misil dan bom dari koalisi mengenai sekelompok pengungsi.

“Sebulan terakhir, lebih dari 200 warga Suriah meninggal karena serangan udara koalisi di Raqqa dan sekitarnya,” kata Zarakhova, seraya menambahkan bahwa taktik militer seperti ini “menimbulkan keraguan terhadap efisiensinya”.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki