Pengamat: Sulit bagi Barat untuk Membuang Pandangan Negatif Terhadap Rusia

Barat sudah terbiasa dengan kesan bahwa Rusia adalah ‘musuh’.

Barat sudah terbiasa dengan kesan bahwa Rusia adalah ‘musuh’.

AP
Menurut pengamat politik Rusia Igor Shatrov, Barat sudah terbiasa dengan kesan bahwa Rusia adalah ‘musuh’.

Pengamat politik asal Rusia, Igor Shatrov, mengatakan bahwa sulit bagi elite-elite politik Barat untuk membuang pandangan negatif mereka terhadap Rusia.

“Di Barat, mereka sudah terbiasa dengan kesan bahwa Rusia adalah ‘musuh’. Kesan ini terbentuk dari pemerintah AS sebelumnya dan ‘sukses’ bertahan lama. Sangat sulit bagi Barat untuk menanggalkan pandangan ini. Mereka membuat cerita-cerita baru mengenai ancaman, dan hasilnya sekarang ada tuduhan mengenai ancaman peretas dari Rusia,” ujar Shatrov kepada Radio Sputnik.

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa Barat membuat-buat mitos “ancaman dari Rusia”, dan mereka yang ketakutan sendiri.

“Tidak perlu memanaskan suasana, membuat-buat mitos ancaman Rusia dan ‘perang hibrida’. Anda (Barat) yang pertama menciptakannya, dan sekarang Anda ketakutan sendiri,” tutur sang presiden kepada media Prancis Le Figaro, seperti yang diberitakan TASS, Selasa (30/5). 

Namun begitu, Shatrov percaya bahwa cepat atau lambat pandangan tersebut akan berubah.

“Saya rasa hal ini akan menurun perlahan,” ujarnya, dengan menambahkan bahwa cepat atau lambat Barat harus bersatu dengan Rusia untuk melawan terorisme. “Jika tidak, gelombang serangan teroris di negara-negara Barat akan berlanjut.”

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki