Pembangunan MBIR dimulai sejak akhir 2015 di lokasi milik Institut Penelitian Reaktor Nuklir
Slava Stepanov / GELIOPerusahaan energi nuklir negara Rusia, Rosatom, akan selesai membangun reaktor penelitian nuklir terkuat di dunia yang berlokasi di Dimitrovgrad pada 2022, demikian menurut dokumen yang perusahaan tersebut publikasikan di Forum Ekonomi Internasional Sankt Peterburg (SPIEF).
Sebelum musim panas selesai, Rosatom berencana untuk sudah memiliki tujuh memorandum dengan calon mitra untuk turut berpartisipasi dalam proyek yang dinamai Reaktor Penelitian Cepat Multifungsi (MBIR) tersebut.
“Sebelum musim panas ini, setidaknya tujuh memorandum kesepahaman akan ditandatangani oleh calon mitra. Mereka adalah perusahaan dan organisasi negara dari Korea Selatan, Perancis, Tiongkok, AS, Afrika Selatan, dan negara Grup Visegrad (Republik Ceko, Slowakia, Hongaria, dan Polandia),” ujar dokumen tersebut, dengan menambahkan bahwa perjanjian dengan Republik Ceko, Korea Selatan, Afrika Selatan, dan AS telah ditandatangani.
Sputnik melaporkan, Rosatom juga telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Vnesheconombank (VEB) untuk membiayai proyek MBIR. Rosatom juga optimis dengan kemungkinan partisipasi Kazakhstan dalam proyek tersebut.
Pembangunan MBIR dimulai sejak akhir 2015 di lokasi milik Institut Penelitian Reaktor Nuklir, yang telah menampung delapan reaktor penelitian. Reaktor berpendingin sodium itu akan memiliki tenaga 150 megawatt, dan akan menggantikan BOR-60, yang merupakan satu-satunya reaktor penelitian neutron cepat yang beroperasi saat ini.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda