Rusia-Arab Saudi Pertimbangkan Kerja Sama Proyek Hidrokarbon

Menteri Energi Rusia Alexander Novak (tengah) dalam kunjungan ke Qatar pada April 2016.

Menteri Energi Rusia Alexander Novak (tengah) dalam kunjungan ke Qatar pada April 2016.

AP
Menteri Energi Rusia Alexander Novak mencatat bertumbuhnya minat perusahaan layanan pertambangan minyak Rusia untuk menyasar pasar Arab Saudi.

Perusahaan-perusahaan Rusia dan Arab Saudi sedang mempertimbangkan kerja sama dalam berbagai proyek, seperti transportasi, produksi, dan penyulingan hidrokarbon, kata Menteri Energi Rusia Alexander Novak. 

“Ada prospek untuk kerja sama bilateral, pelaksanaan proyek gabungan dalam produksi, transportasi, dan penyulingan hidrkorabon di wilayah kedua negara dan negara ketiga, serta ada juga prospek kerja sama teknologi,” ujar Novak, seperti yang TASS kutip dari pernyataan yang dirilis Kementerian Energi Rusia. 

Sang menteri baru saja bertemu dengan Menteri Energi, Industri, dan Sumber Daya Mineral Arab Saudi Khalid al-Falih. 

Kedua pihak terutama berfokus pada kerja sama teknologi. Novak mencatat bertumbuhnya minat perusahaan layanan pertambangan minyak Rusia untuk menyasar pasar Arab Saudi. 

Novak juga mengatakan bahwa akan ada pembuatan pusat penelitian dan pengembangan untuk berbagai macam teknologi di berbagai area, seperti produksi minyak dan gas, layanan pertambangan minyak, dan transportasi hidrokarbon mentah. 

“Kami menganggap pembangunan dan produksi perlengkapan minyak dan gas untuk kemudian digunakan dan dipromosikan ke negara lain sebagai area yang penting untuk bekerja sama,” tutur Novak.

Bulan April lalu, Rusia mengumumkan bahwa kedua pihak akan meluncurkan proyek gabungan senilai tiga miliar dolar AS (39,8 triliun rupiah) pada akhir tahun ini, namun belum dijelaskan secara spesifik apa proyek tersebut.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki