Politikus Rusia: Teroris Gunakan Media Sosial untuk Merekrut Anak Muda

Internet adalah salah satu instrumen utama yang digunakan untuk merekrut anggota teroris.

Internet adalah salah satu instrumen utama yang digunakan untuk merekrut anggota teroris.

Reuters
Kebanyakan pelaku teror adalah anak-anak muda yang direkrut melalui jejaring sosial.

Internet adalah salah satu instrumen utama yang digunakan untuk merekrut anggota teroris, ujar Penasihat Ketua Komite Antiterorisme Nasional (NAC), Andrei Przhezdomsky. Ia juga mengatakan bahwa para teroris cenderung merekrut orang-orang berusia muda.

“Kebanyakan teroris adalah anak-anak muda yang direkrut melalui media sosial. Tingkat kecerdasan dan pendidikan menjadi salah satu faktor mengapa anak-anak muda begitu disukai (para teroris) ,” ujar Przhezdomsky, seperti yang diberitakan TASS, Kamis (25/5). Ia menambahkan bahwa beberapa anggota kelompok teroris berusia 17 – 18 tahun.

“Perilaku orang-orang seperti ini sangat sulit diamati, apalagi jika dilihat hanya melalui kebiasaan dan perilaku mereka. Mereka adalah orang-orang yang sangat berbeda. Badan-badan khusus, sistem penegakan hukum, dan para pakar harus bekerja keras untuk memeriksa dan mengklasifikasi semua informasi yang ada,” terangnya.

Menurutnya, teroris muda sudah menjadi tren di Rusia dan seluruh dunia. “Otak mereka dicuci untuk meneror dengan senjata yang paling primitif: kendaraan bermotor atau pisau.”

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki