Permintaan Meningkat, Produk Halal Rusia Dinilai Potensial untuk Diekspor

Ada sekitar sepuluh pusat sertifikasi produk halal di Rusia dan sekitar 800 produsen produk halal.

Ada sekitar sepuluh pusat sertifikasi produk halal di Rusia dan sekitar 800 produsen produk halal.

PhotoXPress
Beberapa negara di Timur Tengah dan Afrika siap mengimpor produk halal buatan Rusia.

Produk-produk halal buatan Rusia memilik potensi ekspor yang tinggi, kata Presiden Republik Tatarstan Rustam Minnikhanov pada KazanSummit 2017. Menurutnya, produk-produk ini harus dianggap sebagai kategori ekspor terpisah yang perlu dikembangkan.

“Kita harus berpikir bahwa kategori ini (produk-produk halal) seharusnya bisa diekspor. Saya yakin potensinya sangat tinggi,” ujar Minnikhanov, seperti yang diberitakan TASS, Sabtu (20/5). 

Menurut Komite Produk Halal di Departemen Rohani untuk Muslim Tatarstan, ada sekitar sepuluh pusat sertifikasi produk halal di Rusia dan sekitar 800 produsen produk halal. Departemen tersebut telah mensertifikasi hampir 60 perusahaan yang memproduksi produk-produk halal. Namun begitu, belum ada data yang tersedia mengenai volume produksi dan ekspor. 

Ketua Komite Produk Halal Marat Nizamov mengatakan bahwa Uni Arab Emirat, Arab Saudi, dan beberapa negara di Afrika siap untuk membeli produk halal buatan Rusia. “Mereka rata-rata ingin membeli daging, produk daging, dan permen. Ada permintaan yang tinggi untuk produk-produk itu.”

Tatarstan juga melihat tingginya minat dari pasar Iran dan Pakistan. “Kami tidak terlalu banyak mengirim (ke sana), hanya pernah ada tes pasar. Baru kemarin kami bertemu perwakilan dari Pakistan. Mereka sangat tertarik dengan produk kami dan juga ingin menyuplai produk mereka ke Rusia,” terang Nizamov.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki