Ingin Ekspor Produk Daging, Rusia Berharap Indonesia Berikan ‘Lampu Hijau’

Badan Pengawas Kesehatan Produk Hewani dan Pertanian Rusia (Rosselkhoznadzor) menjamin keamanan dan mutu produk pertanian dan peternakan yang diproduksi negaranya.

Badan Pengawas Kesehatan Produk Hewani dan Pertanian Rusia (Rosselkhoznadzor) menjamin keamanan dan mutu produk pertanian dan peternakan yang diproduksi negaranya.

Evgenya Novozhenina / RIA Novosti
Delagasi Rusia tiba di Jakarta untuk meyakinkan pemerintah Indonesia bahwa Badan Pengawas Kesehatan Produk Hewani dan Pertanian Rusia (Rosselkhoznadzor) menjamin keamanan dan mutu produk pertanian dan peternakan yang diproduksi negara itu.

Rusia berharap pemerintah Indonesia akan memberikan “lampu hijau” terhadap pemasokan produksi hewan ternak mereka ke Indonesia. Demikian hal itu diutarakan Asisten Kepala Urusan Luar Negeri Badan Pengawas Kesehatan Produk Hewani dan Pertanian Rusia (Rosselkhoznadzor) Vasily Lavrovsky kepada RBTH Indonesia saat ditemui di Kantor Perwakilan Perdagangan Federasi Rusia di Jakarta, Rabu (17/5).

“Dalam kunjungan ini, kami kembali ingin meyakinkan pemerintah Indonesia bahwa kami menjamin keamanan dan mutu produk pertanian dan peternakan Rusia,” ujarnya, seraya berharap kedua negara dapat memperluas peluang kerja sama, termasuk dengan kemungkinan pemasokan daging sapi dan unggas dalam waktu dekat. 

Namun, terkait pemasokan daging sapi, Lavrovsky mengaku bahwa hingga kini Rusia belum lulus prosedur standar eksportir daging yang diminta Indonesia. “Badan Karantina Kementerian Pertanian Indonesia memang punya standar yang cukup tinggi untuk para pemasok. Namun, kami yakin bisa lulus standar Indonesia dalam waktu dekat. Apalagi, baik produk daging maupun susu Rusia sudah sesuai dengan standar Uni Eropa, Jepang, dan banyak negara lainnya,” katanya sebelum bertolak ke Surabaya demi menghadiri pameran internasional industri peternakan Indo Livestock 2017 Expo and Forum.

“Supaya produk kami bisa masuk ke pasar Indonesia, tentu kami harus memastikan baik mutu maupun keamanannya,” terang Lavrovsky. “Kami bisa menjamin bahwa produk yang telah diekspor dari Rusia ke Indonesia benar-benar aman dan berkualitas,” katanya, seraya menambahkan bahwa saat ini negaranya telah mengekspor gandum dalam jumlah yang sangat besar ke Indonesia.

Karena itu, Lavrovsky berharap dalam kunjungannya kali ini, ia dapat bertemu langsung dengan pihak-pihak terkait di Badan Karantina Kementan Indonesia. “Kami ingin memperkenalkan mulai dari sistem pengawasan produksi hewan ternak Rusia hingga proses sertifikasinya. Kami juga mau mengajak mitra Indonesia kami untuk survei langsung ke Rusia supaya mereka melihat sendiri bagaimana kami menjalankan proses pengawasan,” tutur Lavrovsky kepada RBTH Indonesia

Selain itu, menurut Lavrovsky, Rosselkhoznadzor telah menyiapkan berbagai vaksin berkualitas internasional untuk melawan berbagai penyakit hewan. Ia menuturkan, jika pemerintah Indonesia tertarik, program vaksinasi semacam ini bisa melindungi dan meningkatkan jumlah hewan ternak di Indonesia. “Kami berharap kerja sama ini dapat terjalin secara berkelanjutan. Tentunya ini akan mempererat hubungan antara kedua negara,” ujarnya.

Kepada RBTH Indonesia, Lavrovsky yang juga bertindak sebagai kepala delagasi menyebutkan bahwa lembaganya menjalin hubungan yang sangat baik dengan pemerintah Indonesia. Kedua belah pihak, menurutnya, bahkan telah berkali-kali bertemu dalam Sidang Komisi Bersama (SKB) antarpemerintah.

“Para ahli atau petegas penjamin kualitas kami pun sudah beberapa kali ke Indonesia untuk memastikan kualitas produksi perikanan yang hendak dikirim ke Rusia,” kata Lavrovsky.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki