Produksi Suku Cadang di Luar Angkasa, Ilmuwan Rusia Ciptakan 'Printer' 3D

Ilmuwan Rusia mengembangkan printer (pencetak) 3D ultra-cepat yang dapat digunakan di luar angkasa.

Ilmuwan Rusia mengembangkan printer (pencetak) 3D ultra-cepat yang dapat digunakan di luar angkasa.

NASA
Mesin tersebut dirancang untuk memproduksi barang dengan berat hingga satu ton dan bekerja tiga hingga empat kali lebih cepat dari pencetak 3D biasa.

Ilmuwan Rusia telah mengembangkan printer (pencetak) 3D ultra-cepat yang dapat bekerja di gravitasi nol untuk memproduksi peralatan dan berbagai macam suku cadang di luar angkasa.

Mesin tersebut dirancang untuk memproduksi barang dengan berat hingga satu ton dan bekerja tiga hingga empat kali lebih cepat dari pencetak 3D biasa. Saat ini, pencetak tersebut menggunakan zat polimer untuk memproduksi, tapi di masa depan ia diharapkan dapat menggunakan materi lain seperti yang berbahan metal.

 

Pencetak itu dipamerkan di forum ilmuwan Rusia, U-NOVUS, yang diadakan di Tomsk. Benda tersebut diperkirakan akan mulai digunakan di Stasiun Luar Angkasa tahun 2018.

Sputnikmelaporkan bahwa ide tersebut datang dari Aleksandr Kaleri yang merupakan seorang kosmonaut dan veteran di Stasiun Luar Angkasa Mir. Kaleri mencetuskan ide untuk mencetak onderdil di stasiun daripada harus mengirim dari bumi.

Ide tersebut kemudian dikembangkan oleh ilmuwan-ilmuwan dari Universitas Politeknik Rusia dan Institut Fisika Kekuatan dan Sains Materi di Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia cabang Siberia.


Beberapa proyek ilmuwan Rusia

Mengembangkan selimut antipeluru

Berencana mengkloning mamut

Mempersiapkan monyet untuk terbang ke Mars

Menciptakan alat pendeteksi bahan peledak

Dan mengembangkan teknologi penglihatan tembus pandang

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki