Alumnus UIN Malang Jadi Imam Masjid Kostroma di Rusia

Nurutdinov pernah mengenyam pendidikan di UIN Malang.

Nurutdinov pernah mengenyam pendidikan di UIN Malang.

Табриз Нурутдинов / Facebook
Tabriz Nurutdinov menyelesaikan pendidikan S2 di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki), Malang.

Imam masjid di kota Kostroma (301 kilometer sebelah utara dari kota Moskow) ternyata adalah seorang warga negara asli Rusia yang pernah mengenyam pendidikan S2 di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki), Malang.

Tak hanya itu, sang imam yang bernama Tabriz Nurutdinov memiliki seorang istri berkewarganegaraan Indonesia asal Lamongan, Jawa Timur. Selain berperan sebagai imam masjid, Nurutdinov juga menjabat sebagai direktur Organisasi Pengembangan Kebudayaan Islam Kostroma.

Belum lama ini, Kostroma yang memiliki penduduk sekitar 300 jiwa baru saja mendirikan sebuah masjid yang megah. Bangunan masjid berlantai tiga ini dapat menampung sekitar 1.000 jemaah. Pada dinding bagian dalam mesjid dihiasi dengan ornamen berwarna cerah.

Selain itu, masjid ini memiliki fasilitas madrasah untuk dewasa dan anak-anak. Menurut informasi yang dilansir situs KBRI Moskow, proses pembangunan mesjid ini telah dimulai sejak tahun 2004, tapi sempat terhenti.

Namun, pada pertemuan antara ketua Dewan Mufti Rusia dengan gubernur Kostroma tahun 2012 silam, keduanya sepakat untuk menyelesaikan pembangunan masjid tersebut.

Masjid ini diresmikan oleh Ketua Dewan Mufti Rusia Ravil Gainutdin, Jumat (5/5). Masjid baru tersebut merupakan satu-satunya tempat ibadah umat Islam di Kostroma. Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Moskow Darmawan Suparno turut hadir dalam peresmian masjid tersebut untuk mewakili Dubes RI untuk Rusia M. Wahid Supriyadi.

Dalam kesempatan itu, ketua Dewan Mufti Rusia secara khusus menyampaikan penghargaan dan rasa terima kasihnya atas kehadiran perwakilan Indonesia dan menegaskan niatnya untuk terus meningkatkan hubungan baik antara Indonesia dan Rusia di bidang keagamaan.

Saat ini, terdapat sekitar 8.000 bangunan masjid di Rusia dan terdapat 20 – 25 juta penduduk Rusia yang memeluk Islam.

Ketua Dewan Mufti Rusia menyampaikan bahwa peran mesjid bukan hanya sekadar tempat beribadah, tetapi juga sebagai pusat budaya, tempat belajar, dan mendidik. Para intelektual Muslim diharapkan dapat bersama-sama menentang radikalisme dan ekstremisme yang merupakan prinsip dasar agama Islam.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki