Dua Pelajar Indonesia Raih Medali pada Olimpiade Fisika di Rusia

Tim Indonesia pada Olimpiade Fisika Se-Asia (APhO) ke-18 di Yakutsk, Rusia.

Tim Indonesia pada Olimpiade Fisika Se-Asia (APhO) ke-18 di Yakutsk, Rusia.

Yayasan Simetri / Facebook
Dalam Olimpiade Fisika Asia ke-18 di Yakutsk, dua pelajar Indonesia masing-masing meraih medali emas dan perak, sementara lima pelajar lainnya menerima ‘honorable mention’.

Dua pelajar Indonesia masing-masing meraih medali emas dan perak, sementara lima pelajar lainnya menerima honorable mention (setara juara III) pada Olimpiade Fisika Asia (APhO) ke-18 yang diselenggarakan di Yakutsk, Rusia.

Medali emas diraih oleh Gerry Windiarto Mohamad Dunda dari SMA M.H. Thamrin Jakarta, sedangkan medali perak diraih oleh Ferris Prima Nugraha dari SMAK Penabur Gading Serpong.

Sementara, kelima pelajar Indonesia penerima honorable mention pada olimpiade tersebut adalah Faizal Husmi (SMA Kharisma Bangsa Tangerang Selatan), Andrew Wijaya (SMA St. Angela Bandung), Johanes Suhardjo (SMAK Frateran Surabaya), Bonfilio Nainggolan (SMAN 8 Jakarta), dan Irfan Zaky Harlen (SMAN 8 Jakarta).

Kepada Kompas, Sekretaris Jenderal APhO Hendra Kwee mengatakan bahwa generasi muda Indonesia memiliki potensi sains yang besar. Namun, mempelajari sains pada tahapan tertentu membutuhkan sarana dan prasarana pendidikan lengkap, katanya menambahkan.

“Akibatnya, siswa-siswa yang menonjol kebanyakan berasal dari kota-kota besar,” kata Hendra. Karena itu, katanya, butuh kerja sama antara pemerintah pusat, daerah, swasta, dan lembaga swadaya masyarakat dalam memastikan pemerataan pendidikan.

APhO diselenggarakan oleh Institut Fisika dan Teknologi Moskow dan diikuti oleh 23 negara. Olimpiade ini dilaksanakan sejak 1 – 9 Mei.

Olimpiade Fisika Asia

Olimpiade Fisika Asia (APhO) adalah sebuah kompetisi fisika tahunan untuk siswa setingkat SMA dari daerah Asia dan Oseania. APhO pertama diselenggarakan di Indonesia pada tahun 2000 di Lippo Karawaci, Tangerang. Ide awal penyelenggaraan APhO berasal dari Olimpiade Fisika Internasional (International Physics Olympiad/IPhO) yang merupakan kompetisi tahunan fisika internasional untuk siswa setingkat SMA. Perbedaan utama antara IPhO dan APhO hanyalah pada jumlah peserta dari tiap negaranya. APhO terdiri dari delapan orang, sedangkan IPhO terdiri dari lima orang.Para siswa bersaing sebagai individu, dan harus melalui ujian teori dan laboratorium. Sebagai hasilnya, mereka akan mendapatkan medali emas, perak dan perunggu atau honorable mention.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki