Dalam peristiwa itu, SU270 mengangkut 313 orang penumpang.
AeroflotMaskapai Rusia Aeroflot mengalami turbulensi hebat dalam penerbangannya dari Moskow menuju Bangkok. Demikian hal tersebut dilaporkan situs resmi Aeroflot, Senin (1/5).
“Turbulensi yang dialami pesawat dengan nomor penerbangan SU270 disebabkan oleh Clear-air Turbulence (CAT), yaitu jenis turbulensi yang kejadiannya tidak berhubungan dengan kehadiran awan. Kondisi langit pada saat kejadian cerah dan tingkat visibilitas sangat tinggi. Awak pesawat tak sempat memperingatkan para penumpang untuk kembali ke tempat duduk dan mengencangkan sabuk pengaman mereka karena peristiwa itu terjadi begitu cepat. Setiap tahunnya, tercatat sekitar 750 kasus CAT yang terjadi di dunia penerbangan sipil,” tutur pihak Aeroflot.
Sumber: YouTube/The Star Online
Begitu tiba di Bangkok, 25 orang dari 313 orang penumpang segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis. Duta Besar Rusia untuk Thailand Kirill Barsky beserta jajaran staf kedubes di Bangkok pun dikabarkan segera menyambangi rumah sakit tempat dirawatnya sejumlah korban.
Selama turbulensi, pesawat tersentak hingga 200 meter ke atas, demikian dilaporkan Interfax, mengutip salah satu narasumber di Bangkok.
“Berdasarkan keterangan yang kami terima dari pihak maskapai, semua korban akan diberikan kompensasi atas musibah tersebut,” tuturnya menambahkan.
Turbulensi terjadi sekitar 40 menit sebelum pesawat dijadwalkan mendarat. Pihak maskapai menegaskan bahwa penerbangan SU270 dioperasikan oleh pilot berpengalaman yang mengantongi setidaknya 23 ribu jam terbang.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda