Badan Keamanan Federal Rusia (FSB) menahan dua orang pendukung kelompok teroris ISIS di Sakhalin,
FSB RusiaBadan Keamanan Federal Rusia (FSB) menahan dua orang pendukung kelompok teroris ISIS di Sakhalin (9.216 km di timur Moskow), demikian hal tersebut dilaporkanRIA Novosti.
Menurut tim penyelidik, kedua orang tersebut tengah merencanakan aksi teroris di tempat ramai. Salah satu dari mereka diketahui berkewarganegaraan Rusia, sementara satu orang lainnya berasal dari Asia Tengah.
Dalam pemeriksaan di rumah kedua tersangka, penyelidik menemukan sebuah bom rakitan lengkap dengan bahan peledak, materi propaganda, dan buku-buku bermuatan ekstremis. Tak hanya itu, file panduan untuk membuat bom rakitan juga ditemukan dalam telepon genggam tersangka.
Penyelidikan masih terus berlangsung hingga saat ini. Menurut kepala FSB Aleksander Bortnikov, militan dari kelompok teroris ISIS dan Jabhat al-Nustra benar-benar telah membangun jaringan teroris global. Mereka sadar bahwa kini mereka terancam hancur, sehingga mereka mengubah taktiknya.
Menurutnya, seluruh badan intelijen dunia perlu memahami cara menghadapi arus migrasi yang dapat berpotensi menimbulkan ancaman teroris. Bortnikov menyebutkan bahwa sebagian besar imigran adalah orang-orang muda yang — dengan sejumlah alasan — sulit beradaptasi dengan lingkungan tempat tinggal mereka yang baru.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda