Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia Valery Gerasimov.
PhotoXpressKepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia Valery Gerasimov mengatakan bahwa negara-negara Barat mengabaikan tawaran Rusia untuk menumpas terorisme internasional, demikian diberitakan oleh TASS, Rabu (26/4).
“Barat mengabaikan tawaran kami untuk bersatu dalam melawan terorisme internasional. Sejak 2015, Rusia telah melawan kelompok Islam radikal di Suriah, mengusir para teroris dari perbatasannya, dan berupaya mencegah kehadiran mereka di Rusia dan Eropa. Kurangnya kerja sama dan interaksi dari negara-negara (Eropa) menguntungkan ISIS,” terang Gerasimov.
Ia mencontohkan beberapa serangan yang dilakukan ISIS yang menyebabkan kematian di Eropa akhir-akhir ini, seperti di Perancis, Jerman, Belgia, Britania, Swedia, dan Rusia.
“Namun belum ada langkah untuk kerja sama. Para pemimpin Uni Eropa dan NATO menetapkan kebijakan yang bias dan menganggap Rusia yang bersalah terhadap perkembangan negatif dunia,” ujarnya menambahkan.
Serangan misil AS terhadap pangkalan udara pemerintah Suriah di Ash Sha’irat adalah salah satunya, ujarnya. “Meski pun tidak ada bukti bahwa militer Suriah menggunakan senjata kimia, serangan tersebut didukung oleh semua negara Eropa.”
Sebaliknya, menurut Gerasimov, Barat malah meningkatkan perang propaganda terhadap Rusia yang hanya membuat Rusia semakin lemah dalam pembasmian terorisme internasional.
“Negara Barat meningkatkan perang propaganda terhadap Rusia. Ketika melihat pemberitaan dari media Eropa dan AS, orang akan menganggap bahwa hal-hal buruk yang terjadi disebabkan oleh layanan intelijen atau peretas Rusia,” ujarnya.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda