Politikus: Serangan AS ke Afganistan dan Suriah adalah 'Pesan' untuk Rusia

Bom Ledakan Udara Artileri Besar (MOAB) GBU-43/B, yang dijuluki “biang dari semua bom”.

Bom Ledakan Udara Artileri Besar (MOAB) GBU-43/B, yang dijuluki “biang dari semua bom”.

ZUMA Press/Global Look Press
Politikus dan senator Rusia Franz Klintsevich yakin bahwa serangan AS ke Afganistan dan Suriah adalah bentuk unjuk kekuatan, yang ditujukan untuk Rusia.

Aksi AS dalam menjatuhkan “biang dari semua bom” di Afganistan serta serangan misil Tomahawk terhadap fasilitas pemerintah Suriah merupakan “pesan” terhadap Rusia, ujar politikus dan senator Rusia Franz Klintsevich.

“Penggunaan bom nonnuklir di Afganistan harus dilihat dari perspektif strategi militer-politik yang AS adopsi setelah Donald Trump menjadi presiden,” ujar Klintsevich kepada RIA Novosti, Jumat (14/4).

“Saya rasa tindakan tersebut serupa dengan serangan misil terhadap Suriah. Keduanya adalah bentuk unjuk kekuatan, dan ‘pesan’ ini ditujukan hanya untuk satu pihak: Rusia,” ujarnya menambahkan.

Pada hari Jumat, Bom Ledakan Udara Artileri Besar (MOAB) GBU-43/B, yang dijuluki “biang dari semua bom”, dijatuhkan pada pukul 19.32 waktu setempat. Sebelumnya pada 6 April, AS meluncurkan 59 rudal jelajah Tomahawk ke lapangan udara militer Suriah di Ash Sha'irat, dekat Homs, yang merupakan respons atas dugaan penggunaan senjata kimia oleh pemerintah Suriah di Idlib.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki