Gempur ISIS di Afganistan, AS Jatuhkan ‘Ibu dari Semua Bom’

Tentara AS dalam sebuah latihan militer di Afganistan.

Tentara AS dalam sebuah latihan militer di Afganistan.

Reuters
Belum ada laporan mengenai korban tewas akibat serangan bom tersebut.

Militer AS meluncurkan bom non-nuklir terkuatnya ke target ISIS di timur Afganistan, ujar narasumber yang berkaitan langsung dengan peluncuran itu. Ini merupakan pertama kalinya tipe senjata ini digunakan dalam pertempuran.

Seperti yang diberitakanCNN pada Jumat (14/4), bom GBU-43/B, yang dijuluki ‘Ibu dari Semua Bom’ (MOAB), dijatuhkan pada pukul 19.32 waktu setempat.

Juru Bicara Kemenhan AS Adam Stump mengatakan bahwa bom tersebut dijatuhkan di Achin, Provinsi Nangarhar, yang berdekatan dengan perbatasan Afganistan-Pakistan, demikian diberitakanAl-Jazeera.

Menurut Stump, bom tersebut dijatuhkan menggunakan pesawat MC-130 yang ditempatkan di Afganistan dan dioperasikan oleh Komando Operasi Khusus Angkatan Udara AS.

Gubernur Achin Esmail Shinwari mengatakan kepada AFP bahwa ledakan dari bom tersebut adalah yang paling besar yang pernah ia lihat.

“Ledakan itu adalah yang paling besar yang pernah saya lihat. Api berkobaran di mana-mana,” ujarnya. “Kami belum tahu apa-apa tentang korban jiwa, tapi karena di sana adalah tempatnya ISIS, kami pikir lebih banyak teroris yang tewas.”

Setelah peluncuran bom, Presiden AS Donald Trump menyebut operasi tersebut sebagai “misi yang sangat sukses”.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki