Rusia dan Jepang Negosiasikan Kerja Sama Nuklir di Negara Dunia Ketiga

Rosatom berencana untuk berdiskusi dengan pemerintah Jepang mengenai kerja sama penanggulangan kecelakaan nuklir Fukushima serta suplai bahan bakar nuklir ke pabrik Jepang.

Rosatom berencana untuk berdiskusi dengan pemerintah Jepang mengenai kerja sama penanggulangan kecelakaan nuklir Fukushima serta suplai bahan bakar nuklir ke pabrik Jepang.

Getty Images / Fotobank
Perusahaan nuklir negara Rusia, Rosatom, sedang bernegosiasi dengan sejumlah perusahaan Jepang terkait kemungkinan kerja sama proyek nuklir di negara-negara dunia ketiga.

Perusahaan nuklir negara Rusia, Rosatom, sedang bernegosiasi dengan sejumlah perusahaan Jepang terkait kemungkinan kerja sama proyek nuklir di negara-negara dunia ketiga, ujar CEO Rosatom Alexei Likhachev, Minggu (9/4).

“Hal penting yang menjadi fokus pembicaraan adalah kemungkinan konsolidasi aset-aset dan kompetensi dengan perusahaan nuklir yang memiliki jejak tidak hanya di Jepang tapi juga di luar negeri. Ada kemungkinan kita meraih kesepakatan proyek gabungan di negara dunia ketiga,” ujarnya dalam sebuah wawancara dengan saluran televisi Rossiya-24, seperti yang dikutip TASS.

Likhachev mengatakan bahwa kerja sama nuklir Rusia-Jepang tidak hanya di sektor energi.

“Kami dan Jepang sama-sama mengembangkan bidang kedokteran nuklir dan penggunaan teknologi nuklir di sektor pertanian. Saya harap mitra-mitra kami tertarik bekerja sama dengan format ini. Kami sudah memiliki progres di area ini,” terangnya.

Likhachev, yang baru saja kembali dari Jepang, sebelumnya mengatakan kepada TASS bahwa ia berencana untuk berdiskusi dengan pemerintah Jepang mengenai kerja sama penanggulangan kecelakaan nuklir Fukushima serta suplai bahan bakar nuklir ke pabrik Jepang.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki