Presiden Rusia Vladimir Putin.
Alexei Nikolsky / RIA NovostiSerangan rudal Amerika Serikat ke lapangan udara militer di Suriah melanggar hukum internasional dan merupakan agresi terhadap negara yang berdaulat dengan alasan yang mengada-ada, kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov, Jumat (7/4).
“Presiden Putin menganggap serangan AS terhadap Suriah sebagai agresi terhadap negara yang berdaulat. Serangan itu melanggar norma-norma hukum internasional dan dilakukan atas alasan yang mengada-ada,” kata Pesov kepada para wartawan.
Presiden Rusia Vladimir Putin juga melihat serangan rudal AS sebagai upaya untuk mengalihkan perhatian dunia dari meningkatnya jumlah korban sipil di Irak, kata sang jubir Kremlin menambahkan.
“Presiden juga melihat serangan AS ke Suriah sebagai upaya untuk mengalihkan perhatian masyarakat internasional dari banyaknya korban sipil yang berjatuhan di Irak.”
Pada Kamis (6/4) malam, AS meluncurkan puluhan rudal jelajah Tomahawk ke lapangan udara militer Suriah di Ash Sha'irat, dekat Homs. Presiden AS Donald Trump mengatakan serangan itu merupakan respons atas dugaan penggunaan senjata kimia di Idlib pada Selasa (4/4), yang dituduhkan Washington kepada Damaskus.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda