Donald Trump berulang kali menentang niat Presiden Barack Obama untuk menyerang Suriah atas dugaan penggunaan senjata kimia oleh pasukan pemerintah Suriah pada 2013 lalu.
ReutersKeputusan Presiden AS Donald Trump untuk melancarkan serangan rudal terhadap fasilitas militer Suriah sebagai respons atas dugaan penggunaan senjata kimia di Idlib sejenak mengingatkan kembali pada serangkaian tweet yang ia kicaukan pada 2013 silam. Saat itu, Trump berkali-kali mengingatkan Presiden Obama agar tak ikut campur dengan masalah Suriah dalam situasi sejenis.
Sebagaimana yang dipublikasikanRT, pada 2013 lalu, Donald Trump kerap memperingatkan Presiden Barack Obama yang sempat berniat menyerang Suriah atas dugaan penggunaan senjata kimia oleh pasukan pemerintah Suriah. Namun, kala itu situasi berhasil mereda ketika pemerintah Suriah menyerahkan stok amunisi kimia yang dimilikinya.
Namun, Presiden Trump kini justru melakukan apa yang ia tentang pada 2013 silam.
Serangan terhadap pangkalan udara militer Suriah, yang dilancarkan tanpa persetujuan Kongres, diperkirakan memakan biaya setidaknya 30 juta hingga 100 juta dolar AS, tergantung modifikasi rudal jelajah Tomahawk yang digunakan.
The President must get Congressional approval before attacking Syria-big mistake if he does not!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) August 30, 2013
Pada 2013 silam, Trump berulang kali mewanti-wanti Obama agar tidak ikut campur dengan permasalahan di Suriah.
What I am saying is stay out of Syria.
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) September 4, 2013
Berdasarkan informasi yang dilaporkan oleh pejabat Suriah, setidaknya tiga prajurit dan dua warga sipil tewas dalam serangan yang pada 2013 lalu ditentang keras oleh Trump.
If Obama attacks Syria and innocent civilians are hurt and killed, he and the U.S. will look very bad!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) August 30, 2013
Empat tahun lalu, Trump sangat meragukan bahwa serangan semacam ini akan menguntungkan AS.
AGAIN, TO OUR VERY FOOLISH LEADER, DO NOT ATTACK SYRIA - IF YOU DO MANY VERY BAD THINGS WILL HAPPEN & FROM THAT FIGHT THE U.S. GETS NOTHING!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) September 5, 2013
Namun, sepertinya Trump merasa saat ini adalah “waktu yang tepat”.
President Obama, do not attack Syria. There is no upside and tremendous downside. Save your "powder" for another (and more important) day!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) September 7, 2013
Satu-satunya kesamaan yang dimiliki oleh Trump sekarang dan dirinya empat tahun lalu adalah niatnya untuk menyerang Suriah secara “tiba-tiba”.
Why do we keep broadcasting when we are going to attack Syria. Why can't we just be quiet and, if we attack at all, catch them by surprise?
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) August 29, 2013
@walaa_3ssaf No, dopey, I would not go into Syria, but if I did it would be by surprise and not blurted all over the media like fools.
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) August 29, 2013
If we are going to continue to be stupid and go into Syria (watch Russia), as they say in the movies, SHOOT FIRST AND TALK LATER!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) August 29, 2013
Trump meluncurkan serangan rudal ke Suriah tanpa persetujuan Kongres
Pangkalan Udara Sha'irat di Suriah rusak parah
Menlu Rusia menyebut serangan ini mengingatkan pada invasi militer AS di Irak
Presiden Putin mengecam serangan rudal AS ke Suriah
Akibatnya, Rusia menangguhkan kesepakatan keselamatan penerbangan di Suriah dengan AS
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda