Ledakan Hantam Stasiun Metro Sankt Peterburg, Sepuluh Orang Tewas

Россия. Санкт-Петербург. 3 апреля 2017. Сотрудница скорой помощи у станции метро "Сенная площадь", где в вагоне поезда произошел взрыв.

Россия. Санкт-Петербург. 3 апреля 2017. Сотрудница скорой помощи у станции метро "Сенная площадь", где в вагоне поезда произошел взрыв.

Sergei Konkov/TASS
Sebuah ledakan terjadi di antara stasiun metro Sennaya Ploshchad dan Teknologichesky Institut di Sankt Peterburg. Menurut laporan awal, sebanyak sepuluh orang tewas dan sekitar 50 orang lainnya terluka.

Sebuah ledakan menghantam sebuah stasiun metro terbesar kedua di kota Sankt Peterburg, Rusia. Berdasarkan informasi aparat setempat kepada TASS, ledakan itu menyebabkan sepuluh orang tewas dan 50 orang lainnya luka-luka.

“Sebuah ledakan terjadi di stasiun metro Sennaya Ploshchad. Sepuluh orang tewas, sedangkan 50 orang lainnya terluka," kata sang narasumber, seraya menambahkan bahwa stasiun itu kini penuh dengan kepulan asap.

Sebuah video yang diunggah ke YouTube menunjukkan para penumpang metro berhamburan keluar melalui asap hitam yang tebal di stasiun bawah tanah. Sumber: РБК/YouTube

Seorang juru bicara dari departemen regional Kementerian Darurat Rusia mengatakan pihaknya tengah memeriksa laporan mengenai kepulan asap di stasiun metro itu. “Ada laporan mengenai asap. Staf kami akan segera ke tempat kejadian,” katanya.

Dokumentasi lainnya yang berhasil direkam salah seorang penumpang menunjukkan unit layanan darurat tiba di tempat kejadian. Sumber: Мария Пашкова/YouTube

Kepada RBTH, sumber dari departemen regional FSB mengatakan bahwa pihaknya tengah menyelidiki kemungkinan aksi bom bunuh diri.

“Kami sedang menyelidiki apakah ada seorang pelaku bom bunuh diri di dalam metro. Jelas bahwa sistem keamanan di pintu masuk stasiun metro tidak bekerja. Ada kemungkinan yang sangat besar bahwa ini adalah serangan teroris. Informasi terkait ancaman teroris pada transportasi dan tempat-tempat umum telah diterima oleh pihak berwenang dan berbagai langkah keamanan yang diperlukan telah diambil," terang sang narasumber.

Ledakan itu terjadi saat Presiden Rusia Vladimir Putin tengah menyampaikan pidatonya di sebuah forum media.

Orang-orang tampak hiruk-pikuk setelah terjadinya ledakan. Sumber: Egor Lappo / vk.com/egorlappoOrang-orang tampak hiruk-pikuk setelah terjadinya ledakan. Sumber: Egor Lappo / vk.com/egorlappo

“Penyebab ledakan belum jelas. Masih terlalu dini untuk menyimpulkan. Penyelidikan akan menunjukkan apa yang terjadi. Tapi tentu saja, kami memperhitungkan segala kemungkinan. Indikasi awal menunjukkan ledakan ini mungkin terkait dengan terorisme,” kata Putin.

Setelah ledakan, Bandara Pulkovo di Sankt Peterburg pun segera ditutup. Sebelumnya, seluruh stasiun metro di kota itu dilaporkan telah ditutup menyusul terjadinya ledakan.

Seorang warga yang terluka berdiri di luar stasiun metro Sennaya Ploshchad, menyusul ledakan di dua gerbong kereta di stasiun metro di Sankt Peterburg, 3 April 2017. Sumber: ReutersSeorang warga yang terluka berdiri di luar stasiun metro Sennaya Ploshchad, menyusul ledakan di dua gerbong kereta di stasiun metro di Sankt Peterburg, 3 April 2017. Sumber: Reuters

Kepada saluran televisi Rossiya-24, Juru Bicara Komite Antiteroris Nasional Andrei Przhezdomsky mengatakan bahwa para pengguna metro telah dievakuasi dari stasiun.

“Sejauh ini, kami menyebutnya sebagai bahan peledak tak dikenal, sementara para peneliti dan spesialis bom dari Badan Keamanan Federal masih berupaya menyelidiki penyebab ledakan itu,” ujar Przhezdomsky.

Akibat serangan itu, lalu lintas di pusat kota Sankt Peterburg dilaporkan mengalami kemacetan. Yandex.Taxi dan Uber mengatakan semua taksi mereka habis dipesan. Sementara itu, bus gratis telah dikerahkan di antara stasiun metro untuk mengangkut para warga.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki