Warga Nubul dan al-Zahraa di Aleppo pada 4 Februari 2016.
ReutersOperasi kemanusiaan Rusia yang sukses di Aleppo, Suriah tidak diberitakan media negara-negara Uni Eropa karena mereka hanya berfokus melaporkan situasi menyedihkan di sana, demikian diungkap politisi Ceko Jaromir Kohlicek.
“Pertama, Angkatan Bersenjata Rusia memberikan dukungan lewat udara. Kedua, mereka memberikan bantuan kemanusiaan (ke Aleppo). Ini hal yang mengejutkan untuk saya, tidak ada negara-negara UE berbicara soal ini. Media Eropa hanya memublikasikan laporan mengenai situasi kemanusiaan yang menyedihkan di Aleppo, dan beberapa media mengkritik situasi itu,” ujar Kohlicek dalam kunjungannya ke Aleppo, seperti yang dikutip Sputnik, Senin (27/3).
Kohlicek, yang juga merupakan anggota Parlemen Eropa, mencontohkan misi pembersihan ranjau dan pengiriman makanan sebagai bukti aksi kemanusiaan Rusia di kota terbesar kedua di Suriah itu.
“Misi-misi kemanusiaan Rusia direncanakan dengan sangat baik. Menurut saya ini perlu diberitakan,” ujarnya. Ia mengaku terkejut dengan kerusakan di Aleppo dan juga dengan pertanda bahwa aktivitas di kota itu perlahan kembali normal, seperti anak-anak yang bersekolah di tengah puing-puing.
Desember silam, pemerintah Suriah, dengan bantuan Rusia, mengambil alih kota yang sebelumnya dikuasai oleh jaringan teroris ISIS. Sejak itu, unit-unit penyapu ranjau Rusia telah membersihkan Aleppo dari sisa-sisa bom yang tersebar di seluruh penjuru kota serta memberikan bantuan kemanusiaan di sana.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda