Mahasiswa Indonesia Gelar Aksi Sosial di Sejumlah Kota Rusia

PERMIRA berharap agar aksi sosial ini dapat terus dilakukan secara rutin setiap tahunnya.

PERMIRA berharap agar aksi sosial ini dapat terus dilakukan secara rutin setiap tahunnya.

PERMIRA/Facebook
Aksi ini bertujuan mempromosikan citra Indonesia yang ramah dan bersahabat.

Pekan lalu, Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Rusia (PERMIRA) sukses menggelar aksi sosial di sejumlah kota di Rusia. Kegiatan yang dinamai Aksi Sosial PERMIRA ini merupakan aksi sosial pertama yang dibuat mahasiswa Indonesia di Rusia.

Aksi Sosial PERMIRA bertujuan untuk mempromosikan citra Indonesia yang ramah dan bersahabat. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 8 hingga 13 Maret di tujuh kota di Rusia, yaitu di Moskow, Irkutsk, Kazan, Vladivostok, Arkhangelsk, Rostov, dan Sankt Peterburg.

Suasana aksi sosial mahasiswa Sankt Peterburg di tempat penitipan anak. Sumber: Khairus S./Facebook

Para mahasiswa memberikan bantuan berupa pakaian layak pakai, alat mandi, donasi, dan sebagainya kepada sejumlah lembaga sosial di masing-masing kota. Di Sankt Peterburg, misalnya, para mahasiswa membagikan alat tulis dan mainan anak-anak di salah satu tempat penitipan anak.

“Di Rusia, ada tiga jenis tempat anak-anak: panti asuhan, taman bermain, dan tempat penitipan anak. Di tempat penitipan anak, para orangtua menitipkan anak-anak mereka dari jam 9 pagi sampai jam 6 sore. Di sana, anak-anak mendapatkan pelajaran musik, kerohanian, dan sebagainya,” ujar Steven Guntur, salah satu relawan di Sankt Peterburg.

Sementara di Vladivostok (9.000 km di timur Moskow), aksi ini dilakukan dengan memberikan bantuan makanan dan promosi budaya di salah satu panti jompo. “Pada aksi sosial ini, kami membawa makanan untuk orang-orang yang ada di panti jompo, kami juga bersosialisasi dengan para penghuni panti jompo tersebut,” tutur Rona Widya, salah satu inisiator kegiatan tersebut di Vladivostok.

Aksi sosial lainnya juga dilakukan mahasiswa Indonesia di Kazan (815 km di timur Moskow). Di kota yang mayoritas penduduknya memeluk Islam ini, para mahasiswa menggelar kegiatan sosial di salah satu yayasan amal masjid setempat.

Kegiatan ini tentu mendapat sambutan positif dari masyarakat. Pihak PERMIRA berharap agar aksi sosial ini dapat terus dilakukan secara rutin setiap tahunnya.

Saat ini, mahasiswa Indonesia di Rusia berjumlah sekitar 300 orang yang tersebar di 20 kota. Moskow dan Sankt Peterburg merupakan kota dengan mahasiswa Indonesia terbanyak dengan masing-masing berjumlah hampir seratus pelajar.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki