Sepuluh Tahun Terakhir, Rusia Berikan Bantuan Miliaran Dolar ke Asia Tengah

Pertemuan para pemimpin negara Uni Ekonomi Eurasia di Kremlin, Moskow, pada 23 Desember 2014.

Pertemuan para pemimpin negara Uni Ekonomi Eurasia di Kremlin, Moskow, pada 23 Desember 2014.

Reuters
Dalam sepuluh tahun terakhir, Rusia telah memberikan bantuan sebesar 6,7 miliar dolar ke negara-negara di Asia Tengah.

Rusia telah mendonasikan bantuan sebesar 6,7 miliar dolar AS (89 triliun rupiah) ke negara-negara Asia Tengah dalam sepuluh tahun terakhir, termasuk empat miliar dolar AS disumbangkan secara cuma-cuma, ungkap Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, Rabu (15/3).

“Dalam sepuluh tahun terakhir, Rusia telah memberikan bantuan sebesar 6,7 miliar dolar ke negara-negara di Asia Tengah. Bantuan finansial yang tak perlu dikembalikan melebihi empat miliar dolar AS,” ujar Lavrov kepada majalah Mezhdunarodnaya Zhizn, seperti yang dikutip TASS.

Sang menlu menambahkan bahwa lebih dari 570 juta dolar AS dihibahkan melalui PBB; 1,3 miliar dolar AS melalui Bank Dunia dan struktur lainnya, dan 592,3 juta dolar AS melalui Uni Ekonomi Eurasia untuk pembiayaan stabilisasi dan pembangunan.

Lavrov menambahkan bahwa ada perkembangan penting dalam upaya Rusia membantu pembangunan global melalui PBB di area Persemakmuran Negara-negara Merdeka (CIS), terutama yang berada di Asia Tengah.

“Kami memutuskan untuk membiayai lebih dari sepuluh proyek,” ujarnya, seraya menambahkan bahwa proyek-proyek tersebut berfokus pada sektor pengentasan kemiskinan, kesehatan, pendidikan, ekologi, dan keamanan pangan. Tajikistan dan Kirgizstan, misalnya, telah menerima bantuan dana sebesar 65 juta dolar AS melalui program pangan global PBB dalam kurun 2013 hingga 2016, terang Lavrov.

Selain itu, Rusia juga membiayai “penciptaan dan perbaikan infrastruktur, penguatan sistem negara dalam memberantas terorisme dan kejahatan terorganisasi, serta perbaikan sistem manajemen negara”.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki