Ingin Berantas Korupsi, Putin: Profesionalisme Kerja Adalah Kunci Utama

Putin menekankan bahwa perang melawan korupsi merupakan masalah krusial yang memerlukan profesionalisme dan kompetensi kerja di segala tingkatan.

Putin menekankan bahwa perang melawan korupsi merupakan masalah krusial yang memerlukan profesionalisme dan kompetensi kerja di segala tingkatan.

Shutterstock/Legion Media
Sebanyak 3.800 kasus yang berkaitan dengan tindak pidana korupsi terungkap sepanjang 2016 lalu.

Rusia harus bisa meningkatkan upayanya dalam memberantas korupsi, kata Presiden Rusia Vladimir Putin, Selasa (14/3). Menurut sang presiden, sepanjang 2016 lalu, terdapat 3.800 kasus suap yang terungkap di Rusia.

“Berdasarkan hasil penyelidikan kejaksaan, tahun lalu terdapat 3.800 kasus yang berkaitan dengan tindak pidana korupsi di Rusia, termasuk di bidang pengadaan negara, pemesanan pertahanan, manajemen properti negara, hingga pelaksanaan proyek infrastruktur,” tutur Putin.

Sebagaimana yang dilansirSputnik, Putin menekankan bahwa perang melawan korupsi merupakan masalah krusial yang memerlukan profesionalisme dan kompetensi kerja di segala tingkatan.

Dalam pidato tahunan sang presiden pada parlemen akhir tahun lalu, Putin juga menekankan pentingnya mengembangkan berbagai LSM dan lembaga demokratis lainnya demi melindungi hak-hak sipil dan mencegah praktik korupsi.

 

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki