Mevlut Altintas setelah menembak Dubes Rusia untuk Turki Andrei Karlov.
APMevlut Altintas, polisi yang Desember tahun lalu membunuh mantan Dubes Rusia untuk Turki Andrei Karlov di Ankara, juga mencari keberadaan dubes AS untuk negara itu, ujar koran Turki Milliyet, Kamis (9/3).
Para penyelidik memeriksa komputer Altintas dan menemukan bahwa sebelum pembunuhan Karlov, ia mencari informasi keberadaan Dubes AS untuk Turki John Bass. Ia juga mencari informasi aktivitas pusat-pusat kebudayaan Rusia dan AS di Ankara.
Penemuan itu membuat para penyelidik bertanya-tanya apakah Altintas juga merencanakan serangan terhadap Bass.
Karlov ditembak mati oleh Altintas dalam sebuah pembukaan pameran seni di Ankara. Setelah insiden itu, para polisi kemudian turut menembak mati Altintas.
Kementerian Luar Negeri mengatakan bahwa serangan tersebut merupakan “aksi terorisme”. Bulan lalu, polisi Turki menahan tiga orang yang diduga berkaitan dengan pembunuhan Karlov, dan awal bulan ini polisi juga dilaporkan menahan seorang wanita Rusia yang diduga turut memberi andil dalam pembunuhan.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda