Rusia Tertarik Berinvestasi pada Pengembangan PLTU di Kalimantan Utara

PLTU di Ulan-Ude, Buryatia, Rusia.

PLTU di Ulan-Ude, Buryatia, Rusia.

Zorikto Dagbaev/RIA Novosti
Gubernur Kalimantan Utara Dr. H. Irianto Lambrie menyebutkan, proyek ini merupakan peluang besar sekaligus akan menjadi kerja sama yang saling menguntungkan.

Pemerintah Rusia tertarik untuk berinvestasi di sektor pembangkit listrik Kalimantan Utara (Kaltara), kata Gubernur Kaltara Dr. H. Irianto Lambrie.

“Berdasarkan informasi dari Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltara Johan Johor, sejumlah investor luar negeri, termasuk dari Rusia, berminat menanamkan modalnya untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU),” tutur Irianto seperti yang dikutipProkal.co.

Menurut Irianto, proyek ini merupakan peluang besar sekaligus akan menjadi kerja sama yang saling menguntungkan. Ia menilai pengembangan pada sektor tersebut dapat memenuhi kebutuhan hidup masyarakat Kaltara serta wilayah lainnya di Indonesia.

“Kami mengharapkan keseriusan para investor agar Kaltara dapat menjadi kawasan yang maju dalam berbagai sektor,” kata Irianto menambahkan.

Lebih lanjut, Irianto mengatakan bahwa minat investor asing untuk mengembangkan Kaltara tak hanya datang dari Rusia. Pemerintah Sabah (Serawak), Malaysia, juga turut berencana untuk bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kaltara dalam pembangunan PLTU di wilayah Sebatik, Kabupaten Nunukan.

Ketertarikan investor asing pada pengembangan PLTU ini menurut Irianto dapat mendukung upaya Kaltara menjadi salah satu lumbung energi berbasis konservasi di Indonesia.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki