Kampanye Antiteroris di Suriah Tingkatkan Permintaan Senjata Rusia di Dunia

Jet tempur Su-33 lepas landas dari atas kapal induk Laksamana Kuznetsov di dekat garis pantai Suriah, di Laut Tengah.

Jet tempur Su-33 lepas landas dari atas kapal induk Laksamana Kuznetsov di dekat garis pantai Suriah, di Laut Tengah.

RIA Novosti
Kampanye antiteroris Rusia di Suriah telah mendorong permintaan senjata buatan Rusia di dunia.

Kampanye antiteroris Rusia di Suriah telah mendorong permintaan senjata buatan Rusia di dunia, kata Sergey Chemezov, direktur perusahaan milik negara Rostec.

“Kampanye yang dilakukan Rusia terhadap ISIS di Suriah telah mendemonstrasikan kemampuan dan potensi teknologi kami,”kata Chemezov dalam sebuah wawancara pada Minggu (26/2) degan surat kabar Defense News, seperti yang dikutipSputnik.

Menurutnya, berbagai pesawat dan kapal yang diturunkan ke medan perang terbukti efektif menghancurkan teroris. “Begitu juga dengan rudal-rudal kami. Karena itulah, kegiatan militer ini berdampak sangat positif terhadap penjualan kami,” katanya menambahkan. 

Rusia telah melakukan kampanye antiteroris di Suriah sejak 30 September 2015 atas permintaan Presiden Suriah Bashar Assad. Sejak awal 2017, Tentara Suriah, dengan dukungan Pasukan Kedirgantaraan Rusia, telah menghancurkan lebih dari 4.600 fasilitas kelompok teroris ISIS. Saat ini, wilayah udara Suriah dilindungi oleh sistem pertahanan udara Rusia S-300.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki