S-500 adalah sistem peluncur rudal generasi terbaru yang dapat melumpuhkan rudal balistik dan sasaran bergerak di udara secara terpisah.
ITAR-TASSAkademi Militer Pertahanan Udara Zhukov meluncurkan program pelatihan pengoperasian sistem pertahanan S-500 Prometey untuk para spesialis militer, demikian ungkap Kepala Akademi Mayjen Vladimir Lyaporov kepada radio Echo Moskvy.
Menurutnya, para murid saat ini sedang mengikuti kursus umum, dan setelah itu akan mulai berlatih sesuai spesialisasi mereka.
“Murid-murid kami menerima pelatihan di sebelas macam disiplin militer, termasuk pengoperasian sistem-sistem pertahanan udara canggih, seperti S-500,” ujar Lyaporov sebagaimana yang dikutip Sputnik, Sabtu (25/2).
Sebelumnya, Wakil Menteri Pertahanan Rusia Yuri Borisov mengatakan bahwa unit percobaan S-500 akan siap pada 2020.
S-500 Prometey merupakan sistem pertahanan canggih antipesawat dan antimisil yang sedang dikembangkan di Rusia. Dirancang oleh Almaz Antei, sistem yang juga dikenal dengan nama 55R6M Triumfator-M ini diklaim memiliki jangkauan hingga 600 km. S-500 dapat secara bersamaan menangkis hingga sepuluh misil balistik dan hipersonik yang melaju dengan kecepatan hingga tujuh km per detik.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda