Peswat Garuda Indonesia Airbus A330-200 siap mendarat di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali.
WikipediaMaskapai Garuda Indonesia siap membuka penerbangan langsung ke Rusia dengan rute Jakarta-Moskow. Demikian hal itu dikonfirmasi Duta Besar RI untuk Rusia M. Wahid Supriyadi kepada RBTH Indonesia di Jakarta, Rabu (15/2). Wahid menyebutkan, kesepakatan ini telah ditandatangani dalam nota kesepahaman bersama atau MoU pada Selasa (14/2).
“Setelah negosiasi panjang, kami berhasil meyakinkan Garuda Indonesia untuk membuka penerbangan langsung ke Moskow. Rute ini akan menghubungkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan Bandara Internasional Sheremetyevo (Moskow),” kata Dubes Wahid.
“Untuk merealisasikan (penerbangan langsung) ini, kami menggandeng Dewan Bisnis Rusia-Indonesia. Mereka menyatakan sanggup untuk mencari pasar. Karena itu, kemarin kami menandatangani MoU. Targetnya, pada Festival Indonesia tanggal 4 – 6 Agustus mendatang, Garuda sudah meluncurkan penerbangan langsung ke Moskow. Semoga bisa lebih cepat.”
Russian Ambassador #Galuzin attended a ceremony of signing the MOU between @IndonesiaGaruda and the Russian-Indonesian Business Council pic.twitter.com/ZEWAh8Lu20
— Russian Embassy, IDN (@RusEmbJakarta) February 15, 2017
Menurut Wahid, dengan dibukanya rute penerbangan langsung ini, Jakarta ke Moskow bisa ditempuh dalam waktu lebih kurang sebelas jam saja. Sebelumnya, rute Jakarta-Moskow bisa ditempuh dalam waktu 18 – 23 jam, tergantung maskapai dan lama transit.
Sementara, Direktur Utama Garuda Indonesia M. Arif Wibowo mengatakan bahwa pihaknya akan berupaya mempercepat rencana penerbangan perdana ini pada Agustus. “Kita berupaya untuk mempercepat rencana penerbangan perdana ini pada Agustus dan direncanakan terbang tiga kali seminggu dengan menggunakan pesawat tipe A330-200,” kata Arif Wibowo, seperti dikutipdetikFinance dalam keterangan resmi, Rabu (15/2).
Menurut Arif, pembukaan rute Jakarta-Moskow pada pertengahan tahun ini menandai rangkaian program ekspansi jaringan penerbangan internasional Garuda Indonesia di 2017.
Pada saat yang sama, Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Galuzin mengatakan, pihaknya sangat mengharapkan dibukanya penerbangan langsung agar hubungan kedua negara semakin erat, terutama di bidang ekonomi dan pariwisata.
“Realisasi rencana penerbangan langsung Rusia-Indonesia saat ini menjadi salah satu prioritas utama kami dalam upaya meningkatkan angka kunjungan wisatawan ke Rusia,” tutur Galuzin, seperti yang dikutip detikFinance.
Sejalan dengan potensi wisata antara kedua negara yang terus meningkat, pembukaan rute penerbangan langsung Jakarta-Moskow diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan Rusia hingga lebih dari 100 ribu wisatawan pada 2017.
Di lain pihak, Dubes Wahid menyebutkan bahwa Rusia kini menjadi salah satu destinasi menarik bagi wisatawan Indonesia. Pada 2015 lalu, ada 14 ribu orang Indonesia yang pergi berwisata ke Rusia. Sementara hingga Agustus 2016, Wahid menuturkan bahwa jumlah wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Rusia sudah mencapai sebelas ribu orang.
“Sampai Agustus 2016, sudah ada sebelas ribu (wisatawan). Jadi, trennya naik,” kata sang dubes. “Hingga akhir 2016, kemungkinan wisatawan Indonesia yang pergi ke Rusia mencapai 20 ribu orang, bahkan tanpa penerbangan langsung.”
Selain itu, dubes RI mengungkapkan optimismenya terkait potensi wisatawan Indonesia dengan Piala Dunia yang akan digelar di Rusia tahun depan. “Saya dapat informasi bahwa pada Piala Dunia (Rusia) nanti, diperkirakan akan ada 50 ribu warga Indonesia yang pergi ke Rusia.”
Sebelumnya pada Oktober 2016 lalu, dubes RI mengatakan kepada RBTH Indonesia bahwa salah satu cara untuk meningkatkan jumlah wisatawan Indonesia ke Negeri Beruang Merah adalah dengan membuka penerbangan langsung antara kedua negara. Menurut Wahid, ia kerap mendapat pertanyaan dari berbagai operatur tur mengenai kemungkinan dibukanya rute penerbangan langsung dari Indonesia ke Rusia.
Tak hanya untuk mengakomodasi potensi wisata, tersedianya rute penerbangan langsung Jakarta-Moskow, menurut Wahid, akan mempermudah pengiriman kargo dari Indonesia ke Rusia. “Pihak kedutaan sudah memetakan wilayah-wilayah potensial bagi pengusaha Indonesia, terutama daerah Rusia yang memiliki penduduk muslim. Terdapat lebih dari 24 juta penduduk beragama Islam di Rusia, dan produk Indonesia dicari-cari di sana,” kata Wahid.
Negosiasi pembukaan rute penerbangan langsung antara Rusia dan Indonesia sudah berlangsung setidaknya dalam dua hingga tiga tahun terakhir. Dalam Forum Bisnis Rusia-Indonesia akhir 2015 lalu, Direktur Dewan Bisnis Rusia-Indonesia Mikhail Kuritsyn kembali menekankan pentingnya penerbangan langsung antara kedua negara. Menurut Kuritsyn, untuk mendukung komitmen Rusia membawa arus wisatawan Rusia ke Indonesia, rute penerbangan langsung sangat esensial.
Menyiapkan visa hingga perjalanan
Aplikasi mobile yang bermanfaat
Tempat wisata di Moskow, selain Kremlin
Jangan terlalu mendengar "apa kata orang"
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda