Pulau Shikotan, salah satu pulau yang dipersengketakan Jepang dengan Rusia, telah menjadi bagian dari Uni Soviet setelah Perang Dunia II.
Alexander Liskin / RIA NovostiKremlin mengatakan bahwa berbagai berita di media yang menyatakan Rusia akan menyerahkan Kepulauan Kuril untuk sementara waktu kepada Jepang adalah palsu.
“Kami tidak mengerti dari mana datangnya info ini. Itu tidak benar,” ujar Juru Bicara Kepresidenan Rusia Dmitry Peskov, Kamis (9/2), seperti dilaporkan Sputnik.
Sebelumnya, media-media Jepang melaporkan bahwa Rusia meminjamkan Kepulauan Kuril kepada Jepang setelah pertemuan pemimpin kedua negara.
Pada Desember lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengunjungi Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Dalam pertemuan itu, kedua pemimpin setuju untuk mengadakan kegiatan ekonomi bersama di kepulauan tersebut pada Maret mendatang demi mendukung diskusi perjanjian perdamaian.
Kepulauan Kuril sudah lama menjadi subjek perdebatan territorial antara Rusia dan Jepang. Bagian selatan Kepulauan Kuril dan Sakhalin, termasuk pulau-pulau di Pegunungan Kuril Selatan, yang Jepang sebut sebagai “Teritorial Utara” — termasuk Pulau Iturup, Kunashir, Shikotan, dan Habomai — telah menjadi bagian dari Uni Soviet setelah Perang Dunia II.
Pihak berwenang di Rusia berkali-kali mengatakan bahwa hak Rusia atas kepulauan tersebut tak perlu dipertanyakan. Namun demikian, Presiden Putin menjelaskan bahwa Moskow kemungkinan besar dapat menemukan solusi masalah ini bersama ‘rekan-rekan Jepang’ mereka dan beberapa kompromi dapat tercapai jika Rusia bisa meraih tingkat kepercayaan yang sama tinggi dengan Jepang, seperti hubungan yang saat ini terjalin antara Rusia dengan Tiongkok.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda