Trump menekankan bahwa ia tidak memiliki perjanjian apa pun dengan Rusia.
APPresiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa dirinya tidak mengenal Presiden Rusia Vladimir Putin dan tidak memiliki perjanjian apa pun dengan Rusia, tetapi menurutnya ‘orang-orang bertingkah semakin gila’, sementara mantan presiden AS sebelumnya Barack Obama dapat membuat kesepakatan dengan Iran tanpa masalah.
I don't know Putin, have no deals in Russia, and the haters are going crazy - yet Obama can make a deal with Iran, #1 in terror, no problem!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) February 7, 2017
Seperti yang dilansirSputnik, Donald Trump telah berulang kali menganjurkan untuk membangun dialog politik dengan Moskow, khususnya dalam hal memerangi terorisme. Trump pun menyatakan siap membangun hubungan yang positif dengan Rusia. Di sisi lain, Moskow memang telah lama mempromosikan ide kerja sama yang menguntungkan dengan Washington.
Janji Trump untuk meningkatkan hubungan dengan Moskow memicu sejumlah laporan media yang menyebutkan bahwa dirinya memiliki hubungan dekat dengan Putin, serta menjalin kontak informal secara reguler dengan sejumlah pejabat Rusia. Trump pun telah berulang kali membantah laporan yang mengatakan bahwa Moskow mencoba menggunakan pengaruhnya dan menekankan bahwa ia tak memiliki urusan apa pun yang mengikatnya dengan Rusia.
Belum lama ini, Trump juga menuai kritik atas pernyataannya yang menyebutkan bahwa AS juga memiliki banyak “pembunuh”, menanggapi komentar pembawa acara Fox News Bill O'Reilly yang menyebut Putin sebagai “pembunuh” dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan sang presiden.
Trump menyatakan bahwa Amerika bukanlah negara yang suci tanpa dosa, dan ia menghormati rekannya, Vladimir Putin. Meski demikian, ia mengaku tak tahu apakah mereka akan akur satu sama lain.
Putin “membela” Trump atas berbagai tuduhan yang ditujukan pada presiden AS
Keduanya sudah berbicara lewat telepon dan sepakat untuk berkomunikasi secara reguler
Menurut Gedung Putih, pencabutan sanksi AS terhadap Rusia sedang dipertimbangkan
AS-Rusia kemungkinan akan membentuk koalisi Antiteroris
Moskow berharap Washington ambil pendekatan pragmatis, tak harus Pro-Rusia
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda