Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov.
Kremlin.ruPembawa acara saluran televisi Fox News Bill O'Reilly menolak meminta maaf atas komentar pedas yang ia lontarkan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin. O'Reilly justru dengan sinis mengatakan bahwa ia akan mempertimbangkannya sekitar enam tahun lagi. Demikian hal itu dilaporkanSputnik.
Pada Minggu (5/2), Presiden AS Donald Trump memberikan wawancara kepada Fox News yang dipandu pembawa acara kawakan Bill O'Reilly. Dalam wawancara itu, O'Reilly menanyakan Trump mengenai hubungan Rusia-AS dan menyebut Putin sebagai “pembunuh”.
“Rupanya, Kremlin menuntut agar saya meminta maaf. Saya akan usahakan, tapi itu mungkin akan memakan waktu,” kata O'Reilly, Senin (6/2). “Mungkin mereka bisa tanyakan lagi pada saya sekitar tahun 2023.”
Pada hari yang sama, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa Kremlin menganggap komentar O'Reilly terhadap presiden Rusia tak dapat diterima dan tak layak. Karena itu, Kremlin dengan tegas mengharapkan permintaan maaf dari sang pembawa acara.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda