Media AS Kritik Rusia, Trump: Amerika Bukan Negara Tanpa Dosa

Donald Trump telah berulang kali menganjurkan untuk membangun dialog politik dengan Moskow.

Donald Trump telah berulang kali menganjurkan untuk membangun dialog politik dengan Moskow.

Reuters
Sang presiden baru AS mengatakan bahwa dia menghormati rekannya, Vladimir Putin.

Presiden AS Donald Trump menanggapi kritik yang dilayangkan jurnalis televisi AS Fox News terhadap Rusia dengan menyatakan bahwa Amerika bukan negara yang suci tanpa dosa.

Dalam sebuah kutipan wawancara yang disiarkan ke publik, sang presiden baru AS mengatakan bahwa dia menghormati rekannya, Vladimir Putin. Namun demikian, ia mengaku tak tahu apakah mereka akan akur satu sama lain.

Jurnalis Fox News Bill O'Reilly kemudian mengingatkan Trump mengenai segala tuduhan yang dilayangkan negara-negara Barat terhadap Rusia.

“Anda pikir negara kita benar-benar suci tanpa dosa?” kata Trump menanggapi sang jurnalis, seperti yang dikutipSputnik.

Pada konferensi pers bersama Perdana Menteri Inggris Theresa May minggu lalu, Trump mengatakan bahwa hubungan baik dengan Moskow dan kemungkinan kerja sama melawan ISIS dengan Rusia akan sangat menguntungkan. Sang presiden AS menyebutkan bahwa ia siap mempertimbangkan kemungkinan itu.

Donald Trump telah berulang kali menganjurkan untuk membangun dialog politik dengan Moskow, khususnya dalam memerangi terorisme. Tak hanya itu, Trump pun menyatakan siap membangun hubungan positif dengan Rusia. Presiden AS juga mengatakan bahwa menjaga hubungan baik dengan Putin adalah “asetnya, bukan kewajiban (dalam konteks bisnis -red.)”.


Hubungan Putin dan Trump akhir-akhir ini:

Putin “membela” Trump atas berbagai tuduhan yang ditujukan pada presiden AS

Keduanya sudah berbicara lewat telepon dan sepakat untuk berkomunikasi secara reguler

Menurut Gedung Putih, pencabutan sanksi AS terhadap Rusia sedang dipertimbangkan

AS-Rusia kemungkinan akan membentuk koalisi Antiteroris

Moskow berharap Washington ambil pendekatan pragmatis, tak harus Pro-Rusia

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki