Masjid Zahir, Desa Shali, Republik Tatarstan.
k_romanova / InstagramSebuah museum Alquran akan dibuka di Masjid Zahir, desa Shali, Republik Tatarstan, Rusia, demikian informasi tersebut dilaporkanIslam.ru. Museum tak hanya akan memamerkan berbagai koleksi Alquran, tetapi juga buku-buku Islam kuno dari zaman pra-Revolusi, pamflet, serta buku-buku doa para leluhur.
Setiap penduduk desa Shali, termasuk para wisatawan yang datang berkunjung ke museum ini, dapat mengenal lebih dalam mengenai literatur keagamaan dan teologi yang diwariskan turun-temurun oleh para leluhur. Selain itu, para pengunjung juga bisa mempelajari kehidupan para leluhur melalui buku-buku warisan yang berusia lebih dari seratus tahun.
Penduduk desa Shali sudah mulai berdatangan untuk menyumbangkan buku-buku serta kertas-kertas catatan peninggalan leluhur mereka. Sebagian besar yang disumbangkan adalah Alquran, buku-buku doa, serta sajak yang dibuat oleh penyair Bulgaria Abdullah Bashtu ‘Kisek Bash’ yang diterbitkan di Kazan pada tahun 1897.
Selain itu, salah seorang penduduk desa Shali juga menyumbangkan buku ‘Mishkat al-Anwar fi Lataifh al-Akbar’ karya Imam al-Ghazali yang selamat dari kebakaran.
Keberadaan buku-buku ini di tengah keluarga masyarakat Tatarstan menjadi bukti bahwa para leluhur di Rusia telah tertarik untuk membaca dan mengetahui teori serta praktik keislaman, seperti misalnya konsep pemikiran Abu Hamid al-Ghazali, seorang filsuf dan teolog muslim Persia pada abad pertengahan.
Ada peraturan tentang mengenakan jilbab
Di Chechnya, PNS perempuan bahkan wajib mengenakan jilbab
Biaya haji Rusia adalah yang termurah di dunia
Dalam 20 tahun, lebih dari 8.000 masjid dan sekolah muslim dibangun di Rusia
Lima koleksi naskah Alquran terpenting bahkan disimpan dengan baik di Rusia
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda