Seluruh dunia tengah merayakan Hari Salju Sedunia dengan berbagi foto pemandangan bersalju dan memamerkan kegiatan musim dingin favorit mereka.
yuliya_shkurina / InstagramSeluruh dunia tengah merayakan Hari Salju Sedunia dengan berbagi foto pemandangan bersalju dan memamerkan kegiatan musim dingin favorit mereka. Namun, tak semua orang ternyata bisa ikut berpartisipasi dalam perayaan tersebut karena alasan yang tak terduga, demikian dilaporkan media Rusia RT.
Kegiatan ini jelas tak ada di wilayah yang tak bersalju, seperti Indonesia, namun di salah satu bagian Rusia, festival tersebut dibatalkan karena ada ‘terlalu banyak salju’.
Pulau Sakhalin di Timur Jauh Rusia menunda perayaan Hari Salju Sedunia dan akan merayakannya minggu depan karena saat ini wilayah tersebut tengah dilanda badai salju, demikian disampaikan pejabat setempat.
Sementara, di bagian lain Rusia salju juga turun deras pada Minggu (15/1).
Kegiatan yang digelar oleh Federasi Ski Internasional ini bertujuan mendorong masyarakat, khususnya anak-anak, untuk keluar dan bermain salju. Hal ini juga diterapkan di sejumlah negara, termasuk AS, Kanada, Rusia, dan Prancis.
Suhu yang membeku tak menghalangi warga untuk bermain di luar.
Eropa bukan satu-satunya yang tengah dilanda badai salju. Jepang, Tiongkok, dan Afganistan juga mengalami hal yang sama.
Kini banyak tempat di dunia yang diselimuti salju. Bagi sebagian orang, bahkan hewan-hewan, momen ini memberikan kesempatan untuk menikmati keceriaan musim dingin.
Let's enjoy winter time! Animals have fun in winter at the Siberian Tiger Park in NE China's #Jilin Province pic.twitter.com/1FmyIAiZoB
— China Xinhua News (@XHNews) January 15, 2017
Pony enjoys rolling around in the snow in northern Japan. Sign up for the Newswire today: https://t.co/wc8jPzz1Tfpic.twitter.com/cUmMswixVf
— Storyful (@Storyful) January 15, 2017
Sumber: Ruptly TV / YouTube
Namun, beberapa orang kecewa karena sedikitnya jumlah salju di wilayah mereka.
Di Irlandia Utara, polisi mengungkapkan kekecewaannya melalui Facebook.
"Kau mematahkan hati kami yang menanti salju," tulis mereka di atas poster seorang pembawa acara prediksi cuaca, yang disebut sebagai 'penghancur impian'.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda