Pesawat angkut militer Il-76 bersiap untuk mendarat di Pangkalan Udara Hmeimim, Suriah. Bantuan kemanusiaan Rusia kepada warga Suriah terus berlanjut.
Mil.ruMiliter Rusia telah menyalurkan lebih dari 11 metrik ton bantuan kemanusiaan dalam 24 jam terakhir kepada warga Aleppo, terang Kementerian Pertahanan Rusia, seperti yang dikutipSputnik.
"Dalam 24 jam terakhir, delapan kegiatan kemanusiaan telah diselenggarakan di kota Aleppo. Warga yang sudah menerima bantuan kemanusiaan antara lain di wilayah Sheikh Maqsood — 1,5 ton; di wilayah Sekolah Suleiman Hitira — 1,3 ton; di Hamdaniya 4 — 2 ton; di daerah al-Ismailiya — 500 kg; di daerah Salah al-Din — 1,8 ton; di daerah Han al-Zaitun (Suleimaniya) — 2 ton; di daerah Hai al-Fardus — 900 kg; dan di fasilitas penampungan sementara di Sekolah Suleiman Hitira — 1,3 ton," terang kementerian dalam sebuah buletin harian.
Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia pun mengakui Rusia telah memberikan bantuan yang berlimpah kepada warga Suriah. "Saya kagum dengan kemurahan hati dan dukungan yang diberikan Rusia saat warga Suriah sangat membutuhkannya," kata perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Damaskus, Elizabeth Hoff.
Pada 16 Desember lalu, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan bahwa operasi Tentara Suriah untuk membebaskan Aleppo timur dari para militan telah berakhir sekalipun sejumlah kecil militan masih berusaha bertahan.
Pada 22 Desember, militan-militan terakhir menyerah dan meninggalkan Aleppo timur. Dengan demikian, kota Aleppo kini sepenuhnya berada dalam perlindungan Tentara Suriah. Presiden Suriah Bashar Assad menyebut pembebasan Aleppo sebagai momen penting yang bersejarah.
Rusia kirimkan 27 Ton bantuan kemanusiaan pada penduduk Aleppo
Rusia kirim enam ton bantuan kemanusiaan ke panti asuhan di Aleppo
Rusia kirim lebih dari satu ton bantuan kemanusiaan ke Provinsi Latakia
Tentara Rusia distribusikan dua ton bantuan kemanusiaan ke Hama dan Homs
Rusia catatkan sejumlah rekor kiriman bantuan kemanusiaan di Suriah
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda