AS menjatuhkan sanksi bagi lima warga negara Rusia yang dituduh melanggar UU ‘Magnitsky Act’yang mengatur larangan kepemilikan visa dan pembekuan aset para pejabat Rusia di AS, demikian disampaikan Kantor Pengendalian Aset Asing Departemen Keuangan Amerika Serikat, seperti dilaporkan Sputnik, Senin (9/1).
UU dengan nama resmi ‘Sergei Magnitsky Rule of Law Accountability Act of 2012’ tersebut ditujukan bagi para pejabat Rusia yang dianggap bertanggung jawab atas kematian Sergei Magnitsky, pengacara yang meninggal pada 2009 di penjara Moskow setelah menuduh para pejabat Rusia melakukan penggelapan pajak.
Para pejabat yang masuk dalam daftar sanksi tersebut antara lain Alexander Ivanovich Bastrykin, Stanislav Evgenievich Gordievsky, Dmitry Kovtun, Andrei Konstantinovich Lugovoi, dan Gennady Nikolaevich Plaksin.
Kasus Magnitsky bermula pada 24 November 2008, ketika Magnitsky ditahan oleh Badan Pengawas Pelanggaran Pajak Kementerian Dalam Negeri Rusia di Moskow karena didakwa bersekongkol dengan perusahaannya sendiri, firma hukum Firestone Duncan, untuk menggelapkan pajak. Kasus ini melibatkan perusahaan investasi Hermitage Capital Management yang berbasis di London.
Alexander Bastrykin merupakan mantan Wakil Jaksa Umum Rusia dan saat ini mengepalai Komite Investigasi Rusia.
Stanisalv Gordievsky adalah anggota tim investigasi dari Distrik Moskow Selatan yang menjadi pendengar testimoni Magnitsky terkait Dana Hermitage sebelum penahanannya.
Gennady Plaksin, yang kala itu menjabat sebagai kepala dewan sekaligus pemegang saham Bank Tabungan Universal, adalah penggugat dalam kasus Dana Hermitage dan telah menyerahkan bukti terkait kasus ini kepada Kementerian Dalam Negeri Rusia.
Sementara, Dmitry Kovtun dan Andrei Lugovoi dituduh terlibat dalam pembunuhan mantan kolega mereka, agen Rusia Alexander Litvinenko, di London pada 2006 lalu.
Magnitsky tewas di penjara praperadilan Matrosskaya Tishina Moskow pada November 2009, setelah hampir setahun mendekam di sana. Ahli forensik menyimpulkan penyebab kematiannya ialah gagal jantung akut, pembengkakan paru dan otak akibat peningkatan volume cairan, serta pendarahan akibat fibrilasi ventrikel (gangguan irama jantung).
Pada 11 Juli 2013, Pengadilan Tverskoy Moskow memvonis Magnitsky bersalah secara anumerta, dan menutup kasus tersebut karena yang bersangkutan telah meninggal.
Pemberian sanksi dari AS ditanggapi dengan kritis oleh Kementerian Luar Negeri Rusia. Menurut pihak Rusia, sanksi tersebut ‘melewati batas kelayakan dasar’ dan mengancam kerja sama antara lembaga penegak hukum dari kedua negara.
Kini, aset kelima individu yang baru dijatuhi sanksi pada Senin (9/1) kemarin telah dibekukan dan warga negara AS secara umum dilarang membangun hubungan bisnis dengan mereka. Selain itu, para target sanksi juga dilarang memasuki AS dan tak berhak mendapat visa Amerika Serikat.
Sebelumnya, pemerintah AS sudah meluncurkan ‘daftar Magnitsky’, mencantumkan 18 nama pejabat Rusia yang dianggap bertanggung jawab atas kematian Sergei Magnitsky.
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda