Isu peretasan pemilu AS yang dituduhkan pada Rusia diduga merupakan bentuk propaganda.
Vostock-PhotoSejumlah omong kosong yang dibeberkan sebagai bukti keterlibatan Moskow dalam peretasan Partai Demokrat AS membuktikan kebodohan dan kenaifan badan intelijen AS sendiri, demikian disampaikan pakar keamanan siber John McAfee kepada RT, Jumat (6/1).
Legenda keamanan siber John McAfee merupakan salah satu pelopor teknologi komputer modern serta pengembang program antivirus komersil pertama yang telah bergelut di bidang ini selama 50 tahun. McAfee juga pernah mencalonkan diri sebagai presiden AS dari Partai Libertarian.
Bukti-bukti yang mendasari tuduhan keterlibatan Rusia dalam peretasan pemilu AS terlihat seperti 'propaganda besar-besaran yang ditujukan bagi masyarakat AS', kata McAfee.
"Terdapat empat fakta yang mereka klaim sebagai bukti bahwa Rusia melakukan peretasan tersebut, dan semuanya sungguh omong kosong. Pertama, penggunaan bahasa Rusia di dalam malware. Kedua, penggunaan keyboard Sirilik. Ilmu forensik kini dapat menampilkan informasi keyboard jenis apa yang digunakan untuk mengembangkan sebuah malware," kata McAfee kepada RT.
"Ketiga, sarana penghimpun peretasan, yakni sebuah software yang mengumpulkan kode peretasan dan disertai penanda waktu. Dalam kasus ini, waktu yang muncul ialah zona waktu bisnis di Moskow dan Sankt Peterburg serta tempat-tempat lain di Rusia. Dan yang keempat adalah IP address yang menunjuk pada IP address Rusia."
McAfee kemudian memaparkan situasi ini dengan metafora. "Sungguh, jika Rusia mendeklarasikan perang dengan kami karena kami pernah meretas Rusia dan pemimpin CIA serta komite intelijen AS datang ke Kongres AS kemudian bertanya 'Apa yang terjadi?' — 'Oh, kami tidak ada waktu untuk menghilangkan bahasa Inggris, kami tidak ada waktu untuk memindahkan penanda waktu, pelaku peretasan tak bisa menggunakan keyboard bahasa Mandarin jadi kami memberinya keyboard biasa. Dan juga hari itu ulang tahun istri saya jadi saya tidak sempat mengubah IP address."
“Orang itu akan segera bunuh diri," kata McAfee.
McAfee menilai seluruh narasi mengenai peretasan Rusia merupakan propaganda yang bertujuan menghasut masyarakat AS agar membenci Rusia. Sang pakar keamanan siber percaya bahwa berdasarkan bukti yang ada, peretasan tersebut tak mungkin dilakukan oleh sebuah negara.
"Peretasan terhadap Partai Demokrat menggunakan seperangkat malware yang berusia satu setengah tahun dan telah ada banyak perbaruan sejak itu," kata McAfee. "Peretasan tersebut dilakukan oleh seseorang yang independen yang mengunduh software tersebut. Sungguh, ini bukan peretasan yang diatur dan jelas bukan sebuah negara yang melakukan ini."
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda