Kedutaan Rusia di Damaskus, Suriah.
Valery Sharifulin / TASSKelompok teroris menyerang Kedutaan Besar Rusia di Damaskus, Rabu (28/12). Mereka melempar dua ranjau ke arah kedutaan, tapi untungnya tak meledak, demikian disampaikan Kementerian Luar Negeri Rusia, seperti dilaporkan TASS.
“Pada tanggal 28 Desember pukul 13.00 dan 13.19 (waktu Moskow), Kedutaan Besar Rusia di Suriah diserang oleh teroris. Lemparan ranjau pertama jatuh di kompleks halaman kedutaan dan untungnya tak meledak. Ranjau kedua jatuh di sekitar wilayah yang sama. Insinyur tempur kami sudah turun tangan untuk menjinakkan bom tersebut,” terang pihak kementerian.
Moskow menganggap serangan tersebut merupakan provokasi baru oleh kelompok ekstremis untuk menentang penyelesaian perdamaian di Suriah. "Mereka terus berniat menyebarkan teror dan kekerasan, menciptakan atmosfer ketakutan di kalangan warga ibu kota Suriah, memicu teror dari tempat persembunyian mereka di balik ‘perisai manusia’,” lanjut pihak kementerian.
Saat ini, masih ada ancaman nyata dari kelompok teroris terhadap Kedutaan Besar Rusia di Damaskus serta personel kedutaan. Menurut pihak kementerian, kelompok teroris tersebut berasal dari pinggiran Damaskus.
Ini bukan kali pertama Kedutaan Rusia di Suriah diserang terors. Pada Oktober lalu, Kedutaan Besar Rusia di Damaskus dilempari mortir selama dua jam. Tidak ada yang terluka dalam kejadian tersebut, tapi seluruh wilayah kedutaan diselimuti serpihan bom. Salah satu bom meledak seketika di sekitar pos keamanan kedubes, dan bom lainnya meledak tak jauh dari pintu masuk menuju bagian konsulat. Dua mortar meledak beberapa ratus meter dari pagar kedutaan, sementara satu mortar jatuh di atas atap sebuah sekolah yang berlokasi dekat kedutaan, tapi tidak meledak.
Pihak kementerian menegaskan bahwa teror semacam itu tak akan menghentikah konsistensi Rusia dalam memerangi teroris di Suriah.
Aksi teror tersebut kembali menegaskan kebutuhan mendesak untuk segera mengeliminasi seluruh lahan terorisme, kata kementerian. Rusia juga mendorong semua pihak yang menentang terorisme untuk mengecam keras aksi serangan teror ini.
Pertama kali dipublikasikan oleh TASS.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda