Tentara Suriah Kuasai Seluruh Aleppo, Assad: Kemenangan untuk Rusia Juga

Tentara Suriah telah berhasil mengambil alih seluruh Aleppo setelah perjuangan hampir enam bulan sejak Juli lalu.

Tentara Suriah telah berhasil mengambil alih seluruh Aleppo setelah perjuangan hampir enam bulan sejak Juli lalu.

Reuters
Para tentara merayakan kemenangan dengan latar belakang suara tembakan.

Tentara Suriah telah berhasil mengambil alih seluruh Aleppo dan mengembalikan keamanan dan stabilitas di kota tersebut, demikian disampaikan komando utama Tentara Suriah, seperti dikutipRT, Kamis (22/12).

Palang Merah telah mengonfirmasi bahwa evakuasi warga dari kota tersebut telah selesai. Menurut keterangan yang dikutip kantor berita Suriah SANA, Aleppo telah terbebas dari ancaman teroris dan terorisme.

Kemacetan terjadi di berbagai sudut jalan di daerah Pullman, Aleppo, Kamis (22/12), karena penduduk setempat berkumpul untuk merayakan pembebasan kota mereka dari para militan. Sumber: Ruptly TV / YouTube

"Aleppo menandai sebuah titik balik dalam perang melawan terorisme," tulis keterangan Tentara Suriah. “Hal ini memberikan pukulan yang luar biasa untuk pasukan yang membantu skenario terorisme terhadap Suriah.”

Menurut keterangan juru bicara Komite Palang Merah Krista Armstrong kepada Reuters, semua warga sipil telah dievakuasi.

Beberapa mobil dan bus terlihat menuju daerah kantong-kantong militan di Aleppo Timur sementara proses evakuasi dari area itu terus berlanjut, Kamis (22/12). Sumber: Ruptly TV / YouTube

Pada Selasa (20/12), Presiden Suriah Bashar Assad mengatakan bahwa pembebasan Aleppo dari terorisme adalah sebuah kemenangan bukan hanya bagi Suriah, melainkan bagi semua yang telah berkontribusi secara efektif untuk melawan terorisme, termasuk Iran dan Rusia.

“Ini juga merupakan kemunduran bagi semua negara yang berseteru dengan warga Suriah serta telah menggunakan terorisme sebagai cara untuk mencapai kepentingan mereka,” kata Assad.

Sebelumnya, media SANA menulis bahwa tahap akhir evakuasi teroris dan keluarga mereka dari Aleppo Timur sedang berjalan.

Sebuah video dari jurnalis RT Lizzie Phelan yang melaporkan dari Aleppo menunjukan para tentara merayakan kemenangan dengan latar belakang suara tembakan.

Peperangan di Aleppo berlangsung hampir selama enam bulan setelah Tentara Suriah untuk pertama kalinya mengepung kelompok militan dan pemberontak yang berada di kota tersebut pada akhir Juli.

Pada September lalu, pasukan pemerintah melakukan serangan besar-besaran dan mengambil alih sejumlah daerah yang sebelumnya dikontrol oleh kelompok bersenjata. Serangan besar kedua dilakukan pada November dan awal Desember hingga akhirnya pasukan pemerintah berhasil mengambil alih lebih dari 90 persen wilayah di Aleppo.

Selama operasi pembebasan Aleppo, lebih dari 78 ribu warga sipil telah diungsikan dari distrik timur ke wilayah yang telah dkuasai pemerintah dengan bantuan Pusat Rekonsiliasi Rusia untuk Suriah. Secara keseluruhan, spesialis penjinak bom telah mendeteksi dan menghancurkan sekitar 1.340 bahan peledak di wilayah timur Aleppo. Tim dari Rusia juga telah membantu memperbaiki lebih dari 20 bangunan — termasuk sekolah, rumah sakit, masjid, gardu listrik, pompa air, dan toko roti.

Pada awal Desember, pemerintah Suriah dan kelompok bersenjata mencapai kesepakatan yang dimediasi Rusia dan Turki. Kesepakatan tersebut menyetujui evakuasi dari sisa pemberontak dan militan serta anggota keluarga mereka melalui koridor kemanusiaan yang disiapkan pasukan pemerintah.

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki