Sang fotografer mengakui bahwa ia akan memublikasikan foto-foto ini di media sosial sebagai gambar "tragedi Aleppo".
MoiEgy / FacebookPolisi Mesir menahan seorang pria saat ia tengah membuat foto-foto adegan “anak yang terluka”. Foto-foto itu nantinya akan disebarluaskan di media sosial untuk menggambarkan kehancuran Aleppo dan orang-orang yang terluka di kota itu, kata Kementerian Dalam Negeri Mesir, seperi yang dikutipSputnik, Senin (19/12).
“Tim pembuat gambar itu, termasuk asisten fotografer dan orang tua anak-anak itu, ditahan di Port Said, Mesir” terang Kementerian Dalam Negeri Mesir dalam laman Facebook-nya.
Menurut kementerian, polisi menyaksikan sendiri proses pengambilan gambar yang diambil di dekat sisa-sisa bangunan yang hancur. Berdasarkan keputusan pihak berwenang setempat, aktivitas ini dinilai sebagai kegiatan ilegal.
Pada lokasi pemotretan, seorang gadis kecil tampak berdiri dengan mengenakan gaun putih yang seolah-olah berlumuran "darah". Namun, bercak mencolok ini berhasil dibuktikan polisi berasal dari cat merah yang digunakan untuk menarik perhatian.
Gadis kecil itu berdiri sambil memegang boneka beruang yang juga "berdarah" dengan pergelangan tangannya yang tampak "diperban".
Kepada polisi, sang fotografer mengakui bahwa ia akan memublikasikan foto-foto ini di media sosial sebagai gambar "tragedi Aleppo".
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda