Pesawat tempur Rusia Sukhoi SU-30SM.
Vadim Savitsky / TASSArmada Laut Hitam Rusia telah membentuk pasukan berkekuatan penuh yang terdiri dari 12 pesawat tempur canggih multiperan Su-30SM di wilayah Krimea barat daya, demikian disampaikan juru bicara armada tersebut seperti dilaporkanSputnik, Rabu (14/12).
Pada Oktober lalu, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan kedatangan pesawat tempur Su-30SM ke-9 di Krimea. Tiga pesawat lainnya telah ditempatkan di semenanjung tersebut pada Senin (12/12).
"Pasukan pesawat tempur multi-peran Su-30SM dibentuk sebagai bagian dari aviasi Armada Laut Hitam," terang Juru Bicara Armada Laut Hitam Kapten Vyacheslav Trukhachev kepada RIA Novosti.
Pesawat Su-30SM yang dipesan pada 2013 – 2014 oleh militer Rusia merupakan turunan dari pesawat jet Su-27UB dengan kursi ganda. Pesawat ini dapat melakukan serangan antarudara dan udara ke darat, serta dilengkapi dengan berbagai macam amunisi berpresisi tinggi.
Produksi pesawat Su-30SM dilakukan di pabrik pesawat Irkutsk. Berdasarkan kontrak yang ditandatangani Kementerian Pertahanan Rusia, Pasukan Kedirgantaraan Rusia akan menerima 88 pesawat tempur, sementara 28 pesawat akan diberikan untuk Angkatan Laut Rusia. Selain itu, Kompleks Penerbangan Ilyushin akan memasok sebanyak 20 pesawat antikapal selam Il-38N yang telah diperbarui kepada Kementerian Pertahanan Rusia di tahun 2020.
Su-30SM merupakan pesawat generasi keempat, memiliki manuver super dengan mesin kembar yang didesain oleh Perusahaan Penerbangan Sukhoi Rusia.
Pesawat ini dapat digunakan dalam segala cuaca. Ia mengombinasikan fungsi pesawat tempur, pesawat pengebom, dan pesawat penyerang, serta dilengkapi dengan radar phased array dan mesin dorong vektor yang terkontrol.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda