Tindak Lanjuti Pembangunan Rel Kereta, Rusia-Indonesia Kembali Berdiskusi

Russian Railways berencana membangun sejumlah rel kereta di Indonesia.

Russian Railways berencana membangun sejumlah rel kereta di Indonesia.

Press Photo
Proyek ini diproyeksikan selesai pada 2019.

Indonesia dan Rusia kembali menggelar pertemuan untuk membahas proyek pembangunan pelabuhan dan jalur kereta api di Provinsi Kalimantan Timur, Selasa (6/12), demikian dilaporkan Kompas.com.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bertemu dengan Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek dan Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Galuzin di Kantor Kementerian Perhubungan Jakarta untuk menindaklanjuti wacana pembangunan pelabuhan di kawasan industri Buluminung, Penajam Paser Utara, serta jalur kereta Balikpapan-Samarinda.

Menurut Budi, pembangunan jalur kereta akan fokus pada rute Balikpapan-Samarinda dan rute Naloi-Waraloi. Kontraktor Rusia yang terlibat dalam proyek pembangunan jalur kereta api tersebut ialah PT Kereta Api Borneo dan Russian Railways.

Sementara, Awang juga menjelaskan bahwa pihaknya secara penuh akan mendukung proses pembangunan pelabuhan dan jalur kereta api dengan melakukan pembebasan lahan.

Sebelumnya, Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Mustaqim M.Z. menjelaskan pembangunan jaringan rel kereta yang dilakukan PT Kereta Api Borneo (KAB), perwakilan Perusahaan Kereta Api Rusia RZhD (Russian Railways), masih terganjal Peraturan Pemerintah Pusat Nomor 56 tahun 2009 dan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 91 Tahun 2011 mengenai Penyelenggaraan Perkeretaapian Khusus. Pemerintah provinsi sedang bernegosiasi dengan pemerintah pusat agar bersedia merevisi aturan tersebut.

Proyek pembangunan rel kereta api di Kalimantan yang telah direncanakan sejak Mei 2013 lalu telah resmi dimulai pada 19 November 2015 dan akan diperkirakan selesai pada 2019. Proyek sepanjang 203 kilometer tersebut akan menghubungkan Kutai Barat, Paser, Kabupaten Penajam Paser Utara, dan Balikpapan. Jalur kereta api tersebut nantinya akan digunakan baik untuk kereta api penumpang maupun angkutan barang.

Surabaya-Malang

Selain membangun jalur kereta api di Kalimantan, Russian Railways juga kabarnya tertarik mengembangkan jalur kereta api Surabaya-Malang.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Indonesia Prasetyo Budi Cahyono menjelaskan, tawaran kerja sama tersebut telah diajukan dalam pertemuan Komisi Gabungan Kerja Sama Ekonomi dan Teknis Perdagangan indonesia-Rusia.

Menurut Prasetyo, jalur Surabaya-Malang tergolong padat dan perlu dikembangkan. "Kami akan segera menindaklanjuti rencana ini dengan mengunjungi lokasi dalam waktu dekat," terang Prasetyo seperti dikutip Tempo.

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki